Wednesday 30 September 2015

NEW INTERVIEW: Our first interview with ABVULABASHY (Singapore Black Metal), 30/9/2015


Kieran James 1 First can you please give us the history of the band and also does your band name have any meaning?

As much as I want to give the blackend biography ov ABVULABASHY, unfortunately it is quite a lengthy one so do read it up on Our bandpage for more detailed information.

2 How did you get to know Emptys band from Gresik, East Java, Indonesia and tell us a bit more about your split-album with Emptys and which songs you will include?

Hmmm...if I remember correctly, it was in 2006 when i'm interviewed by LUDAH Newsletter and the idea of the split also erupted at the same time. The thought just came out and i thought it be great to do a split with fellow Indonesian horde. Since im a mixed Javanese blood, it will further strengthen the bond even more between the 2 countries. This split consists of 7 hymns altogether. 4 from EMPTYS and 3 from ABVULABASHY.

The hymns from Us are as follows: 1. The Primordial Fire Ov The Goatyrant 2. The Abyss Where The Lurks The Twelve Winged... 3. Invoking The Ungods Ov Armageddon

3 What are the main lyrical themes of your music?

The lyrical theme have always been about anti christianity, blasphemy and war!

4 What are the future plans for the band?

Definitely We be creating more quality hellymns, more live annihilation and hopefully more war merchandise.

5 What are the reasons it took you over 10 years to release your first full-length?

Finding the suitable line up for ABVULABASHY is always been the main issue. Most of the musicians that are suitable here either have thier own bands or doing sessions only. Another issue is the commitment. Some have what is takes to be in ABVULABASHY but don't have the right mentality and discipline. On the other hand, some have the qualities but thier skills is not up to standard and doesn't seemed to improve along the years. But most important of all, We must have mutual respect and understanding. Without it, its like working with a machine. So you see, its very hard for Us and We end up hiring sessionist for recording only. But for 2015, I'm glad that I've a few qualified ones so We shall from there.

6 Have you done any overseas tours? For example, have you toured Indonesia and Malaysia?

Yes, Ive toured in both countries and it was fucking great! We can't wait to tour there again and beyond asian region.

7 Where do you guys live in Singapore? (I lived there for four years so I know the place; I also have a Singapore Politics blog called Joo Chiat Road Online).

Oh, I didnt know you have a blog. I will make sure I will check it out. I lived in the eastern part of Singapore called Chai Chee. It is situated in Bedok. Since you lived there for 4 years, I'm pretty sure you know where it is.

8 How do you find living in Singapore inspires your music? Singapore is the opposite weather to Norway, the so-called home of second-wave BM. Singapore is an authoritarian state motivated by materialism and social status more than anything. Also you have growth in fundamentalism such as City Harvest Church and this is more associated with the elite social classes. Do these factors influence your music at all?

To be honest, nothing in Singapore actually inspires Me or influenced My music in any fucking way!

9 Have you got any favourite Indonesian BM bands? Recently we had a BM Special Issue with interviews with Sereignos, Warkvlt, Grim Infernus, Emptys, Durhaka, and Immortal Rites.

So far I have no favourite Indonesian Black Metal bands because the I hail all the bands that you mentioned above. They all fucking great and unique in their own fucking way! I'm proud to have contacted some of them and I hope to desecrate the same stage with them one day!

10 How is the Singapore scene going these days? Obviously Indonesia scene is way bigger these days. Can Singapore underground learn anything from Bandung or East Java scenes?

Personally, I feel that every underground scene can be big as those commercial scene without losing the essence of the underground. We can always learn from each other underground scene, not just asian region but also the s.american and european. I think the most important factor is respect. It will worthless if the scene lack respect to bands or metalheads.

11 I spent an evening with Hans Yamin in Singapore a while back. How is Hans doing and where is his shop located these days?

I've not met Hans for a very long time now and I'm not sure if his shop still around. Some told Me that it has closed down but I can't say for sure until I go there Myself.

12 Does NSBM still exist among the Malay community there and are there any of those bands we should avoid / seek out (depending on our ahem beliefs)?

In regards to NSBM, I don't give a fuck actually. Everyone is free to believe in what they want to. I'm not really sure if it still exist as I don't think I ever met any so far. But if they do, I will have no problem with these people as long as they don't step over line. As I said, respect is the most important things in ones life.

Band message to Kuching, Sarawak Event Organisers and supporters:
After 14 blackened years ov dormant, the Elite Christkrushers were summoned to destroy the weak and false in Kuching, Sarawak on the 30th August 2015, Malaysia.

Operation Borneo Metalism Spirit were a complete success with massacred bodies being trampled around!


We hail to those that have came down and supported Us in Our Tour ov Destruktion! 666 hails to Our fellow touring warbrothers ov death, Margyyah!

Last but not least, to Our new found Sarawakian komrades that renders assistance as much as they can and hospitality during Our short stay. You fucking rule! We will return, headhunters!! [29 September 2015].
Kuching, Sarawak on the 30th August 2015, Malaysia. Operation Borneo Metalism Spirit were a complete success with massacred bodies being trampled around.

Tuesday 29 September 2015

CLASSIC INTERVIEW / VIDEO: Our first interview with INTERFECTORMENT (BangCock Death Fest Heroes), 25/11/2014 (Bahasa Indonesian)


Current band line-up: Teguh Prasetyo (bass - also DIGGING UP), Endep (drums), Agung Prasetia (guitar - also DIGGING UP), and Rivaldy Bayu Aji (vocals).

Kieran James:1: Hai, bisakah kamu menceritakan sejarah awal terbentuknya band kalian hingga sekarang? 

INTERFECTORMENT: Band ini berawal dari konspirasi Agung (Gitar) dan Panji (Vokal) pada akhir tahun 2012. Lalu mereka mengajak Dendy (Drum) dan Teguh (Bass) untuk mengisi kekosongan line-up. Setelah berjalan beberapa bulan ternyata Panji dengan terpaksa harus mengundurkan diri dikarenakan faktor kesibukan akademis, sehingga kami memutuskan menghubungi Bayu untuk sementara mengisi kekosongan vokal yang Panji tinggalkan. Setelah mengeksekusi beberapa gigs dengan baik, akhirnya kami memutuskan untuk memasukan Bayu sebagai member tetap kami. Dengan masuknya Bayu kami mulai fokus untuk membuat materi lagu. Pada awal tahun 2013 kami mengeluarkan single promo kami Cannibalism Of Dismembered Entrails, dan ternyata single itu mendapatkan respon positif dari beberapa label, mereka menawarkan untuk merilis album kami. Namun kami memilih untuk fokus menyelesaikan materi lagu kami sebelum memutuskan bergabung dengan sebuah label. Hingga akhirnya pada pertengahan tahun 2013 kami bergabung dengan Deathfans Records, dan pada akhir tahun 2013 Deathfans Records merilis debut EP kami Diorama Teatrikal Pembantaian.

KJ2: Bagaimana respon orang-orang dengan mini album/album/demo band Kamu? 

Bankyak respon positif dan beberapa respon negatif yang kami dapat, itu semua kami jadikan tambahan semangat agar bisa terus berkarya dan membuat karya kami yang selanjutnya menjadi lebih baik.

KJ3: Band apa yang paling berpengaruh bagi Kalian dalam bermain musik? 

Banyak band yang menginspirasi kami dalam bermain musik, diantaranya Putridity, Disgorge (USA), Defeated Sanity. Walaupun sebenarnya tiap personil memiliki influence mereka masing-masing yang mempengaruhi mereka secara individu, namun jika harus disebutkan kira-kira merekalah yang memberikan pengaruh besar dalam gaya bermusik kami. 

KJ4: Apa rencana kedepan kalian bersama band? 

Kami sedang bersenang-senang menghadapi beberapa gigs yang ada, dan kami sedang dalam proses membuat materi baru. 

KJ5: Apakah lagu-lagu yang kalian buat menggunakan Bahasa Inggris dan Indonesia?

EP kami berisi 3 lagu berbahasa Inggris dan 2 lagu berbahasa Indonesia.

KJ6: Apa yang kalian ceritakan dalam lirik-lirik yang kalian buat? 

Secara garis besar lirik kami bertemakan Gore yang menceritakan tentang imajinasi yang kami lakukan ketika harus menghabisi seseorang, hahaha. Namun ada juga lirik yang merupakan pandangan terhadap kejadian yang ada di sekitar kami. 

KJ7: Mengapa kalian semua suka memainkan musik death-metal? 

Meskipun sebagian orang menganggap musik ini merupakan jenis musik yang kurang akrab ditelinga “mereka”, tetapi kami sangat menikmati untuk memainkannya, karena kami merasa musik Death Metal-lah yang mewakili keinginan kami dalam bermusik.

KJ8: Kapan pertama kali kamu menjadi fans band metal? 

Sejak usia dini, hahaha.

KJ9: Apa yang Kamu katakan kepada orang-orang yang bertanya mengapa Kamu memainkan musik bergaya barat? 

Karena jenis musik ini yang mewakili jiwa kami dalam bermusik. 
 
KJ10: Apakah para istri dan kekasih para personil kalian mendukung apa yang kalian kerjakan? 

Selama mereka tidak tau detail yang kami lakukan kami rasa mereka akan tetap mendukung apa yang kami kerjakan sekarang, hahaha.

KJ11: Apakah hal-hal yang terbaik dan terburuk tentang komunitas di kota kalian? 

Kami merasa beruntung berada di Kota Bandung, karena komunitas Death Metal di sini solid, berkembang dengan pesat, dan memiliki masa yang banyak. Itu hal yang terbaik dari komunitas yang kami rasakan. Kami tidak merasakan ada hal yang buruk dari komunitas di kota ini.

KJ12: Rencana apa yang kalian buat bersama band untuk kedepannya? 

Album baru dan mudah-mudahan tour album jika kami memiliki kesempatan. 

KJ13: Di acara apa kalian merasakan, itu stage yang berkesan? 

Semua stage memiliki hal yang berkesan, kami tidak bisa memilih salah satunya karena setiap stage itu gila dengan caranya masing-masing. 

KJ14: Ada pesan untuk kawan kawan? 

Stay true for your self, support band that you like by buying their original CD and merch, go to a gigs when they are playing and go fucking crazy, and don’t forget Omat sanguan bisi DIE, hahaha. 

KJ15: OK, terima kasih banyak

Terimakasih juga untuk Busuk Chronicle Webzine

Note by Kieran James: INTERFECTORMENT band is closely linked to other North Bandung bands such as PEDOPHILIA (split-up). Panji (vocalist) and Dendy (drummer) have played for both of these bands in the past. There is now a link to Ujung Berung with Agung and Teguh from INTERFECTORMENT joining DIGGING UP band. You can also read our PEDOPHILIA interview on this website.

See INTERFECTORMENT full-set live @ BangCock Death Fest, September 2015:
https://www.youtube.com/watch?v=JpsyPfQHgz4&feature=youtu.be 

[by Kieran James for Busuk Chronicle Webzine]
The two Indonesian bands to play at BangCock Death Fest 2015 were INTERFECTORMENT from Lembang (North Bandung) and PERVERTED DEXTERITY from Bekasi. Teguh Prasetyo from INTERFECTORMENT is third from left in the above picture.
The Indonesian bands say farewell to Thailand, September 2015.
INTERFECTORMENT live @ BangCock Death Fest, Thailand, September 2015.
STRAIGHT OUTTA LEMBANG: INTERFECTORMENT band. They are closely linked to other North Bandung bands such as PEDOPHILIA.
Dendy Ramdhani (ex-INTERFECTORMENT / ex-PEDOPHILIA drummer)

Monday 28 September 2015

PUNK TRIBUTE: My Tribute to Ron Harvey Rankin (Punk Rocker from Ontario, Canada), by Andrew Rae, 14/8/2015

Ron Harvey Rankin
TRIBUTE FOR RON HARVEY RANKIN: "We're from Iroquois Falls, Ontario, Canada. He loved Black Flag and all of Henry Rollins' spoken albums. He loved working on his farm feeding the horses and taking care of the chickens. He was just a good fuckin kid with a heart of gold".

[By: Andrew Rea for Busuk Chronicle Webzine, 14 August 2015].

Anyone with news, band interviews or tributes please send to me at: Busuk Chronicle Webzine (Facebook page) or busukwebzine@y7mail.com. Any underground genre is welcome such as punk, metal, hardcore, and reggae. We are interested to promote big or small bands or record labels or individuals. Thanks to all our friends and supporters for your continued support of this webzine.

Ron Harvey Rankin, hardcore punker

Sunday 27 September 2015

CLASSIC INTERVIEW: Our first interview with Rhona BATOSAY (Jakarta Power Metal), 18/11/2014

Left to Right: Renggo Mawadah (soldier metal-lover); Rhona (Batosay Vokalis); Erick Mortis (Anastasya Bassist); and Reddy (Batosay Bassist). The sky is always blue in Power-metal Land even in Jakarta!
Dimas Bramantyo (Valerian Guitarist): INTERVIEW QUESTIONS Thanks very much for agreeing to do interview with our website. These are the questions:
Rhona (vocalist BATOSAY)
DB1. Tell us band History, and the band line-up?

Rhona: Batosay adalah band dari daerah desa yang punya nama daerah banjarsari kecamatan, di ciamis kabupaten, dalam wilayah barat jawa, berawal dari gemar pada rock musick pemuda di sana mencoba belajar musik dengan otodidak tanpa guru musick, Kemudian setelah mampu mulai main musick di rental studio, makin lama tambah mampu dan mahir, karna itu sepakat membangun band rock secara serius. Awal nama dari band adalah 'thepol band' (1997) dengan personil - Isa sondara .. Guitar - Endang .. Vocal - Agus hermanto .. Guitar - Asep dani andrian .. Bass - Gun-gun .. Drum di tahun 2002 nama band berubah jadi 'primata band' dari rock gendre beralih ke power metal gendre, dengan personil band - Isa sondara .. Guitar - Ari herdiana wijaya .. Guitar - Asep dani andrian .. Bass - Agus hermanto .. drum - Rhona B I .. Vocal Tahun 2006 nama band diganti lagi jadi 'mutiara band', jadi band cover lagu helloween band power metal dari jerman, dan kami seperti biasa berganti pemain musick dengan personil - Ari herdiana wijaya .. Guitar - Deni heryanto .. Guitar - Asep dani andrian .. Bass - Tito sutristerianto .. Drum - Rhona B I .. Vocal Kemudian nama band diganti lagi menjadi 'BatosaY' (2008) dan masih tetap selalu main power metal gendre, jadi band cover helloween juga, personil batosay aktip dan tidak aktip: -Guitar: Ari herdiana wijaya .. -Guitar 2 : Muhammad okvi, Jajang bakul (ex..) -Bass: Reddy Otung fortuna (ex..) -Drumer: Arianto / Akira Tito sutristerianto (ex..) Gilang gartika (ex..) Arfan (ex..) -Vocal: Rhona B I.
   
DB2. How do you describe your music, who are your band influences? What is your sound like?

Rhona: Musick punya kami adalah power metal yang mengambil harmonisasi enak di telinga kemudian dibuat keras dan cepat tapi tidak buang nuansa asik dan enjoy dalam musick, HelloweeN sangat mempengaruhi Batosay dalam musick dan gaya juga perform di atas panggung,...tipe suara vocal mirif michael kiske (ex helloween) dan timo kotipelto (stratovarius).  

DB3: Tell us about your feeling and experience playing Power/Speed Metal Music, and tell us your different values or characteristics compared to the other bands playing power/speed metal music?

Rhona: Banyak suka dan duka, banyak perjuangan, karna berawal dari band kecil jadi harus berusaha dari bawah, dari festival ke festival lain, dari panggung ke panggung lain, tapi kami selalu dapat sambutan baik juga meriah karna musik kami berbeda dari band lain, kami bergendre power metal dan itu sangat kontras kepada warna gendre apapun, kami selalu jadi pembawa semangat di setiap event, pengunjung dan penonton pasti menyambut dengan semangat juga gembira bila kami naik ke panggung. kami berbeda dengan band yang lain karna kami memberikan humor dan canda kepada penonton supaya mereka tertawa bahagia sebelum mereka menikmati musik power metal yang kami mainkan.  

DB4: Why do you choose to play Power Metal? Because In Indonesia I think Death-Metal is bigger than Power Metal. Do you think in Indonesia Power Metal (genre) can be big like Death Metal or maybe bigger than Death Metal?

Rhona: Kami bermain power metal karena sangat suka nuansa nada di irama power metal, kami amat suka bermain power metal dan yang paling penting kami mampu bermain power metal dengan warna musick kami pribadi. ..Death Metal tidak lebih besar dari Power Metal tapi Death Metal lebih banyak dari Power Metal, kenapa seperti itu?? Karna Power Metal seperti lebih ringan dari Death Metal, tapi Power Metal lebih sulit dari Death Metal. ...Power Metal lebih stabil dari gendre metal lain, dari waktu ke waktu Power Metal selalu ada, beda dengan gendre metal lain yang kadang sangat tinggi dan besar, tapi di lain waktu kebawah bahkan hilang...Power Metal lebih universal dan dapat ideal bagi semua konsumen musik, jadi Power Metal bukan lebih besar dari Death Metal, tapi Power Metal lebih bisa diterima semua orang tidak hanya diterima orang komunitas metal saja. 

DB5: How many albums has Batosay finished? Tell us about the process, concept, distribution?

Rhona: Kami baru mulai membuat album, karna sebelumnya kami tida punya pasilitas recording juga dana, Kami membeli alat2 murah untuk recording dengan waktu lama, lalu kami menyusun tiap lagu yang sudah coba kami buat, baru lima lagu yang selesai, Walau helloween adalah band idola kami tapi kami bebas mencari warna power metal kami lalu kami membebaskan juga tiap personil untuk expresi mengangkat emosi musik masing2 supaya warna lagu yang kami buat sangat hidup, ..distribusi masih memikirkan karna album masih proses pembuatan.  

DB6: Ok Let’s Start With Favourites Game: (You Just Choose One Answer) Iron Maiden Or Helloween?

Rhona: Helloween. 

DB7: Paul Dianno or Bruce Dickinson?

Rhona: Bruce Dickinson. 

DB8: Kei Hansen or Andy Deris?

Rhona: Kei Hansen. 

DB9: Can You tell about the other bands in Indonesia playing Power/Speed Metal Music, and tell us the power metal scenes in your region?

Rhona (vocalist BATOSAY)
Rhona9:  Umbra Mortis punya warna musick power yang khas dengan kemampuan yang hebat secara pribadi mereka teman yang baik ramah dan suka berbagi terutama tentang ilmu musick metal LENTERA yang lahir dari daerah rock metal yang kental yaitu Surabaya...sangat handal dalam memainkan power metal, hebat perform di atas panggung, tentunya mereka juga secara pribadi sangat ramah dan menyukai berkawan, kami cukup akrab juga. Metal secara umum besar dan sangat disukai oleh generasi muda di daerah kami, sedangkan power metal sangat bisa diterima dan dikagumi. 

DB10: Thanks For doing interview With Busuk Chronicle Webzine. I hope we can meet this year.

[Interview by Dimas Bramantyo, Valerian Guitarist, for Busuk Chronicle Webzine.]
Rhona (vocalist BATOSAY) live onstage
Power Speed Community, pictured are members of Lentera (Surabaya), Umbra Mortis (Jakarta), Anastasya (Subang), and Batosay (Jakarta)

CLASSIC INTERVIEW: Dada menceritakan kepada kami alasan-nya meninggalkan TURBIDITY! (Indonesian)

THE OLD AND NEW TURBIDITY. Left to Right: Bob Rockiller (ex-BLEEDING CORPSE vokalis / new TIURBIDITY vokalis), Dada Rosadeath (TURBIDITY vokalis), Daniel (TURBIDITY guitarist), Kieran James, Mamay (ex-TURBIDITY bassist), and Casper Hell (band manager), October 2011. Drummer Iko was busy at university this day.
Interview kami bersama Dada Rosadeath (ex-TURBIDITY vocalist)
bertempat: Deathstar Tattoo, Bandung, West Java, Indonesia
30 November 2012
Interview oleh: Kieran James dan Popo (BUSUK WEBZINE)
Penerjemah & extra comments oleh: Popo (DEMONS DAMN & BUSUK WEBZINE)

Note: TURBIDITY adalah band slamming death-metal yang bagus dari Ujung Berung, Jawa Barat, Bandung, Indonesia. Yang telah mengeluarkan satu album dengan Dada sebagai vocalist-nya yang berjudul Suffering of Human Decapitated dan sekarang mengeluarkan EP baru Vomiting the Rotten Maggot dengan Andri sebagai vocalis-nya.



Kieran James: Pertama-tama, saya rasa kamu tau pertanyaan apa yang akan saya tanyakan. Mengapa kamu meninggalkan TURBIDITY? Saya sangat kaget mendengar kamu keluar dari TURBIDITY...

Dada Rosadeath: Saya dan TURBIDITY sama-sama telah mempunyai jadwal. Saya mempunyai banyak janji untuk mentato. Jika TURBIDITY manggung jauh dari Bandung saya tidak dapat mengatur janji mentato dengan jadwal manggung band. TURBIDITY tidak mau menggunakan additional vocal jika jadwal mentato dan manggung bertabrakan. Saya mengalami dilemma – mana yang harus saya pilih antara janji mentato atau manggung bersama band? Jika saya lupa untuk mentato sampai empat hari maka saya akan kehilangan uang. Jika TURBIDITY pergi ke Surabaya maka akan memakan waktu hingga empat hari. Minggu selanjutnya mereka harus berangkat ke Yogyakarta, dan sebagainya. Saya kehilangan waktu bersama istri saya karena saya sibuk bersama band saya dan istri saya setiap hari bekerja. Saya selalu pergi di akhir pekan jadi saya selalu tidak mempunyai waktu berdua bersama istri saya. TURBIDITY meminta saya untuk melakukan perjalanan tapi saya tidak bisa mengatur waktu. Situasi yang sulit untuk memilih antara band, istri, dan jadwal mentato.

KJ2: Apa kamu merasa menyesal atau sedih tidak bisa manggung?

Dada2: Ya, saya merasa ini adalah dilemma besar. Saya merasa ini adalah band saya. Saya tidak bisa memiliki TURBIDITY sekarang. Saya selalu berpikir: bagaimana perasaan istri saya? Bagaimana perasaan pelanggan tato saya? Jika orang ingin membuat tato itu adalah jalan saya mencari uang.

KJ3: Menurut kamu pribadi apakah Andri vokalis baru TURBIDITY adalah pilihan yang tepat?

Dada3: Saya rasa vokalis baru sekarang mempunyai karakter vocal yang bagus. Tapi saya melihat untuk segi image dan leader di TURBIDITY. Icon dan leader TURBIDITY masih melekat didiri saya. Andri, vokalis baru, pada saat manggung terlalu pendiam untuk berkomunikasi dengan penonton, pria pemalu.

KJ4: Apakah para fans meminta kamu untuk tetap bersama band?

Dada4: Banyak teman saya bertanya mengapa saya meninggalkan TURBIDITY. Setelah saya keluar dari TURBIDITY saya hanya fokus pada studio tato. Ketika saya senggang untuk bertemu para fans di Ujung Berung pertanyaan mereka adalah: kenapa Dada harus keluar?

KJ: Saya kaget ketika mendengar Dada meninggalkan TURBIDITY. Seperti jika Man meninggalkan JASAD…

[Dada tertawa.]

Dada: Daniel [TURBIDITY guitarist] meminta kepada istri saya agar saya tidak harus keluar dari TURBIDITY. Tapi istri saya tidak dapat berbuat apa-apa karena ini adalah pilihan saya. Istri saya berharap saya bisa mengatur waktunya dua minggu bersama band dan dua minggu bersama keluarga.

KJ5: Apakah menurutmu seharusnya TURBIDITY mengganti namanya karena sekarang sudah menjadi band yang berbeda?

Dada5: Banyak teman yang mengatakan bahwa mereka harus mengganti nama band karena icon dari TURBIDITY sudah keluar. Sangat sulit karena band harus memulai kembali dari nol ketika namanya diganti. Saya hanya ingin membuat beberapa komentar lebih lanjut. Pada jadwal latihan mereka harus pergi berlatih tapi saya tidak bisa meninggalkan jadwal mentato. Kadang saya datang tapi saya sering terlambat untuk latihan dengan band. Mereka marah karena saya telat atau bahkan tidak datang pada saat latihan.

KJ6: Apakah kamu memberikan kontribusi pada EP yang baru?

Dada6: Tidak sama sekali.

KJ7: Apa komentar kamu terhadap EP terbaru?

Dada7: Saya tidak tau. Saya rasa mereka lupa kepada saya. Mereka tidak memberikan CD-nya dan tidak pernah berkomunikasi lagi dengan saya. Saya tidak tau sound atau liriknya seperti apa. Iko drummer sangat dekat dengan saya tapi dia tidak pernah datang kesini untuk menemui saya. Hanya Mamay bassis yang masih menghubungi dan berkomunikasi. Mamay kesini untuk bersilaturahmi bersama saya.

KJ8: pernahkah kamu menonton TURBIDITY dengan line-up yang baru dan jika sudah apa komentarmu?

Dada8: Saya rasa vokalisnya lebih cocok untuk brutal death-metal dan kurang cocok untuk slamming tapi sejauh ini mereka tetap bagus. Saya rasa Andri tidak mempunyai karakter untuk vocal slamming karena latar belakang Andri adalah di brutal death-metal.

KJ9: Apakah kamu berharap untuk bermain di sebuah band suatu saat nanti?

Dada9: Saya mempunyai rencana untuk membuat sebuah band tapi personil yang lain sudah mempunyai band yang lain jadi mereka masih sibuk. Kami mempunyai rencana tapi kami masih belum mempunyai apapun untuk diluncurkan.

Popo: Hardcore band?

Dada: Masih slamming dengan style hardcore beatdowns – slamming mixed dengan hardcore seperti SIX WEAPON FOR (CZECH REPUBLIC). Mereka memiliki style yang arogant.

KJ10: Apakah toko tato – Deathstar Tattoo – sekarang mengalami kemajuan atau tidak?

Dada10: Untuk sekarang maju tapi saya harap bisa lebih maju lagi.

KJ11: Apa komentar kamu terhadap BUSUK WEBZINE?

Dada11: Keren; saya harap selalu eksis.

Popo: Ketika TURBIDITY mengeluarkan EP Dada datang dan menyanyikan satu lagu dari Album pertama.

Dada: Saya mabuk saat bernyayi!

KJ12: Sekarang kamu tidak lagi bernyanyi dengan TURBIDITY bagaimana dengan topi komunis yang kamu pakai dipanggung?

Dada12: Saya masih menyimpannya!

KJ: Itu bagian dari image band!

[Dada tertawa.]

Popo: Sekarang TURBIDITY telah menjadi slamming death-metal elit [i.e. non-communist].

[Semua tertawa.]

KJ13: Adakah pesan untuk para fans TURBIDITY?

Dada13: “Stay slam [tertawa]!” saya melihat merchandise TURBIDITY dan saya rasa sudah terlalu banyak. Menjadi tidak ekslusif.

Popo: BLEEDING CORPSE, TURBIDITY, dan JIHAD mempunyai penjualan terbaik [di Bandung] sebaik JASAD.

KJ14: Apakah kamu mendapatkan royalty untuk merchandise dan CD?

Dada14: band belum membayarkan royalty. Saya masih menunggu…tidak apa-apa, saya tidak mengharapkan, saya tidak berharap mereka harus membayar royalty kepada saya. Itu tidak penting untuk saya, saya tidak mengharapkan. Saya hanya mengharapkan mereka datang kesini, menemui saya, berbagi, menjaga silaturahmi. Saya hanya ingin tetap berhubungan. Saya ingin bertemu untuk bersilaturahmi, bukan membahas royalty.

KJ15: Apakah menurutmu band-band muda di Ujung Berung [Bandung Timur] dapat mempertahankan standar dan budaya dari scene?
TURBIDITY show, Bandung, 9/10/2011

Dada15: Saya rasa band baru di Ujung Berung memberikan dampak terhadap komunitas karena mereka memiliki skill yang lebih baik dari band-band lama. Band-band lama tetap memberikan dukungan dan bantuan untuk menjadi besar.

KJ16: Band muda apakah yang menjadi favorit mu di komunitas Ujung Berung?

Dada16: Saya hanya suka SAFFAR.

Popo: Tiga dari empat orang lelaki di SAFFAR adalah pria pemalu – drummer, bassist, dan vocalist. Bassist [Ramon] bermain juga dengan DISMEMBERMENT TORTURE (BANDUNG). Mereka mempunyai skill yang bagus tapi mereka pemalu.

KJ17: Apa komentarmu tentang Abaz yang sekarang bermain drum dengan JASAD tapi masih main juga dengan UNDERGOD?

Dada17: Itu bagus, dia punya skill yang bagus, tapi saya harap Abaz bisa menyeimbangkan jadwal. Saya harap Abaz tidak meninggalkan UNDERGOD.

KJ18: Apa komentarmu mengenai Daniel yang sekarang bermain gitar di BLEEDING CORPSE dan juga di TURBIDITY?

Dada18: Bagus. Daniel adalah pemain yang bagus tapi jangan sampai dia meninggalkan TURBIDITY.

KJ19: Bagaimana menurutmu mengenai orang yang bermain di lebih dari satu band?

Dada19: Jangan mengganggu jadwal band asli. Band project harus selalu menjadi band project [sampingan].

Popo: Saya rasa Daniel mengaturnya dengan baik ketika BLEEDING CORPSE dan TURBIDITY bermain di hari yang sama. Dia selalu memilih TURBIDITY karena TURBIDITY hanya memiliki satu orang guitarist.

Dada: Ya.

KJ20: Dibagian belakang kaos band TURBIDITY poto-mu ada disana. Apa komentar-mu?

Dada20: Saya masih di TURBIDITY ketika mereka menjual kaos itu.

Popo: Saya rasa kaosnya sudah terjual habis.

Popo21: Apakah kamu punya rencana untuk kembali bersama TURBIDITY?

Dada21: Tidak.

Popo: Kamu tidak ada rencana atau kamu tidak mau?

Dada: Saya tidak mau. Saya takut terhadap jadwalnya dan saya tidak mau dilemma itu kembali. Ketika saya merintis TURBIDITY saya tidak memiliki ambisi untuk menjadi terkenal, hanya hobby, saya tidak memiliki ambisi untuk menjadi band besar.

KJ22: Bagaimana pendapatmu tentang perempuan yang memainkan metal seperti Popo?

Dada22: Dia adalah perempuan yang kuat [tertawa].

Popo23: Apakah kamu tau band GIRLZEROTH?

Dada23: Tidak, saya tidak tau mereka.

Dada: Seorang pria datang ke toko saya ini dan memberikan font TURBIDITY dan meminta saya untuk mentato-nya, dia tidak tau bahwa saya adalah vokalis dari TURBIDITY. Fans pria itu marah ketika dia tau saya keluar dari band. Dia datang ke toko meluapkan kekesalannya kepada saya.

KJ24: Logo band apa yang sudah kamu gambarkan didalam tubuh kamu?

Dada24: PANTERA Cowboys from Hell, CFH logo.

[Dada memperlihatkan kepalanya.]
KJ25: Tato logo band apa apa yang telah kamu buat?

Dada25: OBITUARY, PANTERA, KISS, wajah dari Lemmy MOTORHEAD, dan SLAYER.

KJ26: band Lokal?

Dada26: Hanya TURBIDITY.

[Dada memperlihatkan kepada kami gambar Max Cavalera di lengan kirinya.]

Dada: Salah seorang teman di Ujung Berung mentato punggunya dengan logo naga CRYPTOPSY.

[Interview berakhir disini dan kita berbincang mengenai tato. Terima kasih banyak untuk Dada Rosadeath. Jika kamu ingin membuat tato silahkan datang ke toko Dada “Deathstar Tattoo” di Bandung, Jawa Barat, Indonesia.]

EP TURBIDITY Vomiting the Rotten Maggot Sudah bisa didapatkan lewat Horrible Creation Extreme Musick Media, Bandung, Indonesia.
Jason Xenophobic (centre of bottom row) with Dada (third from left, bottom row) and friends in Bali, 2015
TURBIDITY band, February 2011. Left to Right: Dada (vocals), Iko (drums), Mamay (bass), and Daniel (guitar). Mamay and Dada have now left the band.

CONCERT REVIEW: SAXON, live @ Barrowland Ballroom, Glasgow, Scotland, 21 November 2022, by KIeran James.

SAXON concert review – Glasgow, Scotland, 21 November 2022, by Kieran James “We stood in the dark and the band played on” It wasn’t a no...