Thursday 31 March 2016

NEW INTERVIEW: Our first interview with Ombat TENGKORAK, 4/3/2016 (Bahasa Indonesian)

Kieran James1: Hai, bisakah kamu menceritakan sejarah awal terbentuknya band kalian hingga sekarang? OMBAT: Tengkorak mulai terbentuk sebenarnya sejak 1991. Saat itu kami masih bernama Skull. Hanya baru memakai nama Tengkorak saat 1993. Untuk detilnya bisa baca literatur2 di internet atau Wikipedia.


KJ2: Bagaimana respon orang-orang dengan mini album/album/demo band Kamu?

Ombat2: Sejauh ini positif.

KJ3: Band apa yang paling berpengaruh bagi Kalian dalam bermain musik?

Ombat3: Awalnya kami banyak dibesarkan dengan Napalm Death. Namun, dewasa ini kami tentu sudah menemukan konsep sendiri.

KJ4: Apa rencana kedepan kalian bersama band?

Ombat4: Merilis album.

KJ5: Apakah lagu-lagu yang kalian buat menggunakan Bahasa Inggris dan Indonesia.

Ombat5: Dua-duanya.

KJ6: Apa yang kalian ceritakan dalam lirik-lirik yang kalian buat?

Ombat6: Heterogen. Berdasarkan refleksi informasi yang kami terima pada jamannya.

KJ7: Mengapa kalian semua suka memainkan musik grindcore?

Ombat7: Tepatnya grindcore. Karena itu passion kami.

KJ8: Kapan pertama kali kamu menjadi fans band metal?

Ombat8: Sekitar tahun 88-89.

KJ9: Apa yang Kamu katakan kepada orang-orang yang bertanya mengapa Kamu memainkan musik bergaya barat?

Ombat9: Hampir semua musik popular di Indonesia berasal dari Barat. Bukan hanya metal, tapi musik pop sekalipun. Lantas, bukan kita harus menelan mentah-mentah apa yang datang dari luar. Karena faktor lainnya adalah media-media juga lebih meluhurkan informasi apa yang datang dari Barat. Pada dasarnya kami hanya ingin bermain musik yang kami suka. Kebetulan saja grindcore itu berasal dari Barat. Kalau pun musik itu berasal dari Zimbabwe, buat kami nggak masalah.

KJ10: Apakah para istri dan kekasih para personil kalian mendukung apa yang kalian kerjakan?

Ombat10: Mereka selalu support selama itu bersifat positif.

KJ11: Apakah hal-hal yang terbaik dan terburuk tentang komunitas di kota kalian?

Ombat11: Semua ada baik dan buruknya. Hanya saja jika kita tidak bisa belajar dari sejarah, maka yang terjadi hanyalah repetisi dari generasi ke generasi.

KJ12: Rencana apa yang kalian buat bersama band untuk kedepannya?

Ombat12: Pertanyaannya sama dengan nomor 4.

KJ13: Di acara apa kalian merasakan, itu stage yang berkesan?

Ombat13: Di Jackloth 2010, karena saat itu ben ini mendeklarasikan konsep baru bersifat positif yang mengedukasi kami dan banyak orang.

KJ14: Ada pesan untuk kawan kawan?

Ombat14: Tetap positif dan istiqomah.

KJ15: Do you call your music 'white metal' and if yes why?

Ombat15: NO! Kita nggak kenal white metal.

KJ16: Does One Finger Movement still exist?

Ombat16: Masih. Bahkan jumlahnya terus bertambah dan semakin solid. Dan orang-orangnya pun istiqomah.

Band Contact:
[By Kieran James for Busuk Chronicle Webzine.]

You can also read our interviews with: TENGKORAK (Samier), KODUSA (Jakarta), and G.A.S. (Surabaya) on BUSUK CHRONICLES.

Wednesday 30 March 2016

NEWS: G.A.S. releases debut album "Demoralisasi Penguasa Bangsa" (Surabaya Grindcore), 1/3/2016

NEWS: G.A.S. releases debut album "Demoralisasi Penguasa Bangsa" (Surabaya Grindcore, featuring guitarist Samier Tengkorak)
Full-length album
Release date: 1 March 2016
Label: Inferno Records
1.
Peradilan Sesat
03:10
 
2.
Ode Pecundang
03:00
 
3.
Negeri Para Serigala
00:55
 
4.
Absurditas Makna
02:51
 
5.
Disosiatif Identitas
03:24
 
6.
Media Setengah Telanjang
03:18
 
7.
Obscured by Fundamentalism
02:51
 
8.
Degradasi Moral Bangsa
00:48
 
9.
Reformasi Palsu
03:36
 
23:53

Tuesday 29 March 2016

NEW SABOR INTERVIEW WITH THE MADMAN, by Jason Xenophobic, 28/3/2016 (Bahasa Indonesian)

JASON HUTAGALUNG :
1Hai SABOR, bisakah kamu menceritakan sejarah awal terbentuknya band kalian hingga sekarang?
S.A.B.O.R terbentuk 13 Oktober 2004 di Tanah Abang Jakarta Pusat, awal mulanya hanya band sekolahaan yang mempunyai impian yang besar untuk tampil di acara-acara kampus,tetapi setelah semua berjalan akhirnya S.A.B.O.R memutuskan untuk membawakan karya sendiri, yang berawal dari chibob (gitar) raja (drum) aduy (bass) Ezy (vokal) formasi 2004.
Pada tahun 2006 S.A.B.O.R pun mengeluarkan mini album Riwayat Laknat + mengikuti kompilasi Sound Of Color (Wanita Pembunuh) yang terdapat Band-band seperti Purgatory dll. Dengan Formasi Kuncrut (gitar) Dolly (Gitar) raja (drum) Yeba (bass) Chibob (vokal).
Pada tahun 2008 masuk kembali album kompilasi Fussion Of Soul (Last Chapter). Setelah perombakan yang panjang dan jenuh dengan berjalan tanpa karya (Album) maka pada akhirnya S.A.B.O.R bersikeras untuk full album di tahun 2015 dengan formasi berbeda Degen (vokal) Vurkon (vokal) Chibob (gitar) Force (gitar) Kuncrud (Bass) Angga (Drum) dengan Label Predator Production.
Nama S.A.B.O.R diambil dari sebuah film Tarzan kartun, terdapat tokoh Jaguar (sabor) yang niatnya untuk mendapatkan nyawa tarzan yang berujung kematian, nama S.A.B.O.R diambil karena niat dan ambisinya tokoh Jaguar (sabor) di film Tarzan kartun, Respon pendengar musik Underground sangatlah positive malah menunggu S.A.B.O.R dengan formasi baru untuk mengeluarkan Full Album, walau pun ada segelintir orang yg tidak berminat karena S.A.B.O.R memakai topeng,tetapi itulah alasan S.A.B.O.R untuk memakai Topeng, Karena biar karyanya aja di kenal, Manusia nya cukup main musik aja.
JH2: Bagaimana respon orang-orang dengan mini album/album/demo band Kamu?
Respon nya beragam ada yg suka dan ada yg masih kurang puas dengan album terbaru sabor.
JH3: Band apa yang paling berpengaruh bagi Kalian dalam bermain musik?
Band seperti System Of A down, Slipknot, Mudvayne, limbizkit menjadi band contekan sabor.
JH4: Apa rencana kedepan kalian bersama band?
Kedepan nya membuat karya terbaru lagi dan lagi dan ingin tampil di acara yg belum pernah di coba.
JH5: Apakah lagu-lagu yang kalian buat menggunakan Bahasa Inggris dan Indonesia.
Iya ada lagu bahasa indonesia dan bahasa inggris.
JH6: Apa yang kalian ceritakan dalam lirik-lirik yang kalian buat?
Lirik nya menceritakan tentang kehidupan sehari2 untuk tetap berkarya dan sosialitas.
JH7: Mengapa kalian semua suka memainkan musik -metal?
Karna musik metal memawakili nafas pemberontakan kami lewat syair2 yang kami buat.
JH8: Kapan pertama kali kamu menjadi fans band metal?
Mungkin saat Sekolah Dasar.
JH9: Apa yang Kamu katakan kepada orang-orang yang bertanya mengapa Kamu memainkan musik bergaya barat?
Ya kami suka ya kami lakukan selama kami tidak menggangu personal mereka,,jangan kan budaya barat, bila ada nada budaya timur pun akan kami lakukan untuk tetap berkarya.
JH10: Apakah para istri dan kekasih para personil kalian mendukung apa yang kalian kerjakan?
Selama ini masih mendukung...dan biasa nya yg tidak mendukung para kekasih pun mundur teratur.
JH11: Apakah hal-hal yang terbaik dan terburuk tentang komunitas di kota kalian?
Hal yg terbaik selalu tetap eksis dan selalu membuat event tahunan yg berbeda...hal terburuk nya adalah kadang komunitas jarang membayar band yg tampil.
JH12: Rencana apa yang kalian buat bersama band untuk kedepannya?
Rencana kedepan nya akan membuat album terbaru dan ingin tampil di acara yg lebih bergengsi dan profesional di acara monster of legend #8 2014 atmosfir penonton nya masih terasa hingga saat ini.
JH13: Di acara apa kalian merasakan, itu stage yang berkesan?
Di acara Monster of Legend #8 2014 atmosfir penonton nya masih terasa hingga saat ini.
JH14: Ada pesan untuk kawan kawan?
Tetap berkarya dan tetap konsisten di jalur jangan lupa berdoa.
JH15: OK, terima kasih banyak
Oke sama2 terima kasih Jason Hutagalung \m/.
[By Jason Xenophobic and used here with his kind written permission.]

Saturday 26 March 2016

INTERVIEW DENGAN 'GORE INFAMOUS' (BANDUNG, INDONESIA BRUTAL DEATH METAL).

Ini dia satu lagi band yang berbahaya dari kota Bandung dan Saya sangat menyukai band cadas ini, mereka adalah ‘Gore Infamous’ yang merupakan salah satu band yang memainkan brutal death metal dengan sound ala Disgorge (Ca-USA). Band ini personilkan trio garong diantaranya yaitu Egie (Gitar), Asep (Drums) dan Rindra (Vocals). Permainan mereka tidak perlu diragukan lagi, skill permainan gitar dan drums yang brutal as fuck dengan gaya vocal yang deep guttural membuat si Daniel Osborn pemilik dari New Standard Elite/NSE (Label/Records dari Ventura-California,USA) tak ragu untuk menggaet mereka dan melakukan contract / deal dalam perilisan Mini album / EP dengan title Cadaver In Methodical Overture’ yang berisikan 4 lagu sadis. Saya pribadi sangat kagum dengan sound yang mereka mainkan dan tiada henti-hentinya untuk headbanging hahaha. Saya rekomendasi untuk para death freaks yang suka dengan style musick ala Disgorge (Ca-USA), Defeated Sanity, Putridity, Jasad, Condemned dan Internal Suffering, harus memiliki mini album/Ep dari mereka ini. 

Baiklah, tanpa terlalu banyak basa-basi…saat ini Busuk Webzine mendapatkan kesempatan untuk melakukan wawancara dengan Gore Infamous. Ok lah lebih baik, langsung kalian simak aja dech …..\m/

John Yoedi: Hell-o bro, apa khabar nih? Terima kasih yach sudah menyetujui untuk melakukan interview dengan Busuk Webzine. Kieran James (Australia) dan saya telah share di blog ini. Baiklah, apa yang sedang kalian lakukan saat ini. 

GI: Hello brother, terima kasih banyak atas supportnya mau interview band kami, sekarang kami baru saja menyelesaikan recording 4 lagu untuk EP 2012 dan kami sedang menyiapkan materi-materi untuk lagu baru.

JY: Dengan tidak sengaja saya menonton beberapa band yang tampil di Bandung Death Fest #5 by youtube dan kemudian saya melihat performance kalian….”That’s awesome” dengan membawakan lagu Visions Of Slaughtering. Bagaimanakah respon atau antuasias para metalheads ketika melihat performance kalian tampil on stage di Bandung Death Fest #5. 

GI: Allhamdulillah,...kami mendapat respon yang sangat positif,dan antusias yang baik dari metalheads d bandung, meskipun performance kami masih banyak kekurangan, dan kurang maximal.

JY: Tidak ada line up untuk Bass player di Gore Infamous seperti yang saya baca di bio’s band kalian. Namun, ketika saya sedang menonton performance kalian di BDF#5 by youtube, saya melihat adanya Bass player. Apakah dia hanyalah additional bass player untuk Gore Infamous atau? Bisa nggak kamu jelaskan akan hal ini? 

GI: Yup bro,... Line up Gore Infamous untuk saat ini kami masih bertiga (Trio Garong) tanpa Bass player, tetapi untuk kedepannya nanti, kami akan mencari Bass player untuk mengisi kekosongan itu, sudah ada beberapa orang yang kami coba, salah satunya Ardian Pratama (Apocalypse Grind)...dan pada saat Bandung Death Fest #5, Gore Infamous dibantu Ricky (Necrogrind) untuk additional bass player.

JY: Gore Infamous telah terbentuk pada tahun 2010 dan sekarang kita telah memasuki tahun 2012. Sampai sejauh ini, mahakarya apa yang telah kalian hasilkan? Apakah kalian telah memuncratkan promo/demo album? Dan, bagaimana respon yang kalian dapatkan sampai sejauh ini dari media atau dari metalheads?

GI: Gore Infamous terbentuk pada akhir tahun 2010, bisa disebut band baru, di tahun kemarin 2011 kami hanya mengeluarkan 2 lagu untuk promo,Visions of Slaughtering & Cadaver in Methodical Overture,dua lagu tersebut mendapat respon yang baik dari para metalheads di Indonesia khususnya di Bandung,kami diberikan tempat yang baik pula untuk meramaikan belantika musik underground di Indonesia,...thanks for all. Dan insya allah Coming Soon on 2012!! GORE INFAMOUS "Cadaver In Methodical Overture, released by NEW STANDARD ELITE (NSE RECORDS).

JY: Menurut saya, nama Gore Infamous adalah nama yang begitu cool dan cocok untuk band-band yang memainkan musik brutal death metal. Dan seperti yang saya baca di bio’s , nama tersebut diambil dari kedua band paling sadis di Indonesia yaitu Bloody Gore dan Dirty Infamous. Dan diambil nama terakhir dari kedua band yaitu Gore dan Infamous maka jadilah Gore Infamous. Pertanyaan saya yaitu Siapa sih yang mempunyai ide pertama kali untuk memakai nama tersebut? Dan apakah ada arti yang signifikan/khusus? Dan bagaimana tanggapan kalian tentang kedua and iu?

GI: Kami pun merasa cocok dengan nama Gore Infamous, nama yang begitu dewasa bagi kami,...(wae tea geuning),...tak ada ide yang direncanakan dan tak ada arti yang signifikan/khusus untuk nama Gore Infamous, hanya spontanitas kami aja, dan kami mengambil satu kata terakhir dari band-band tersebut,...jadilah Gore Infamous, Bloody Gore & Dirty Infamous, kami semua sangat mengagumi mereka, GREAT SOUND yeeeaaaah,....

JY: Seperti yang pernah kamu sampaikan kepada saya sebelumnya, jikalau New Standard Elite Records / NSE Records (Records dari California-USA) akan merilis Ep dari Gore Infamous. Bisa nggak, kamu jelaskan tentang Ep Gore Infamous ini seperti title Ep atau lainnya? Dan, bagaimana kalian bisa begitu tertarik untuk melakukan deal dengan Daniel Osborn pemilik dari NSE Records ini?

GI: Alhamdullilah sususatu,...Gore Infamous mendapat respon yang baik pula diluar Indonesia. New Standard Elite Records / NSE Records (Records dari California-USA) ingin merilis album kami, karena materi lagu kami belum sampai untuk satu album,..jadi untuk saat ini NSE record akan merilis EP kami dulu,.."Cadaver In Methodical Overture" inilah title yang kami pakai untuk album EP kami, sesuai dengan salah satu judul lagu kami, berisi 4 track lagu, semoga kalian bisa kejang-kejang mendengarkannya...hahaha

JY: Mengapa kalian memutuskan untuk bekejasama dalam perilisan Ep ini dengan Labels/Records dari luar? Apakah hal ini menyangkut dengan masalah pendistribusiannya yang bagus atau?

GI: EP kami ini direncanakan insya allah keluar akhir bulan depan,...doakan kami brother semoga lancar. Bagi kami dirilis oleh New Standard Elite Records / NSE Records merupakan suatu pekerjaan rumah buat kami, karena kami masih merasa band kecil,...tetapi karena respon yang baik, sangat welcome dan terbuka dari Daniel Osborn pemilik dari NSE Records ini, membuat kami lebih bersemangat dan membuat kami tertarik untuk bekerja sama dengan NSE, merupakan sebuah pengalaman,dan suatu kebanggaan bagi kami karya kami bisa berada disana,...bagi kami mendapat label/record luar, atau lokal sama, mungkin ini adalah sebuah rejeki bagi kami bisa mendapat label luar, dan hubungan baik ini insya allah akan berlansung untuk waktu yang sangat lama….Aminnnn.

JY: Sound music kalian terdengar seperti sounds dari band-band USA khususnya Disgorge (California-USA). Dan menurut saya pribadi, banyak sekali band-band brutal death yang terinspirasi oleh Disgorge seperti Asphyxiate, Lumpur, Bleeding Corpse, Human Mastication, Putridity dan masih banyak lagi. Bagaimana menurutmu tentang band yang satu ini?

GI: Disgorge adalah band sangat luar biasa, dengan konsep musik yang begitu cepat, tanpa basa basi dan sound mereka sangat mengerikan dan brutal... tidak salah banyak band yang terinspirasi oleh Disgorge, begitu pula kami.

JY: Dan apakah kalian lebih suka menciptakan karakter music/sound sendiri daripada menjiplak dari band-band yang lain?

GI: Jelas kami lebih suka menpunyai karakter sendiri, dalam hal bermusik apa yang kita dengar dan apa yang kita lihat mungkin bisa jadi suatu inspirasi buat kami secara tidak langsung.

JY: Apakah  kalian memiliki alasan tersendiri  tentang memainkan musik brutal death metal ini? Yah tentunya alasan tersebut bukan hanya karena sekedar ‘Suka’ hahaha.

GI: Mungkin segala sesuatu ada prosesnya, itu yang kami rasakan. proses dalam bermusik,.. tak ada alasan tertentu, kami hanya berkarya, dan mungkin saja genre brutal death melekat pada kami, biarkan orang lain yang menilainya.

JY: Bukan rahasia lagi bahwa members band kalian memiliki selera yang luas dalam hal bermusik. Dan kemungkinan besar juga, setiap members band pasti memiliki influence yang berbeda-beda. Bisa nggak kamu ceritakan, bagaimana cara kalian untuk memadukannya agar bisa menjadi satu konsep yang pas untuk band kalian ‘GORE INFAMOUS’?

GI : Suatu kebetulan, kami bertiga memiliki influence yang hampir sama, visi da misi yang sama pula, itu yang membuat kami tidak terlalu sulit untuk membuat satu konsep.

JY: Seperti yang kita ketahui bersama, banyak sekali band-band dari mancanegara yang melakukan tour nya ke Indonesia, seperti Suffocation, Napalm Death, Disgorge (Ca), Misery Index, Dying Fetus dan sebagainya. Dan kita harus bangga bahwa di Indonesia memiliki fans death metal yang begitu besar. Bagaimana menurutmu akan hal ini?

GI: Hal ini sangat luar biasa, kami sangat bangga sekali, band mancanegara sekarang sudah banyak yang melakukan Show di Indonesia, scene death metal di Indonesia akan semakin besar dan berkembang di mata dunia, banyak hal yang kita dapatkan dari kedatangan mereka hiburan, pelajaran, pengalaman dan sebagai motivasi untuk band-band lokal.

JY: Peralatan atau equipment apa sa yang kalian gunakan pada saat recording? Apakah equipment ini sama, ketika kalian melakukan shows/tours?

GI: Untuk peralatan atau equipment saat recording kami hanya membawa alat seadanya, begitu pun saat manggung atau tour, hanya sedikit alat yang kami punya, kami malu untuk menyebutkan nya,...(band dadas meureun)

JY: Adakah band-band sadis dari ‘luar pulau Jawa’ yang bisa kamu sebutkan disni, dan yang patut diwaspadai sekarang ini?

GI: Menurut kami banyak sekali band-band yang sangat bagus dan sadis di luar pulau jawa, kwalitas mereka pun sama, tak ada yang kami waspadai, kita semua adalah sama.

JY: Just a side question, Bagaimana menurutmu tentang BUSUK WEBZINE?

GI: Kami sangat salut buat BUSUK WEBZINE, salah satu Media yang sangat bagus untuk sarana promosi, informasi dan edukasi secara global.

JY: Apakah rencana kedepan dari GORE INFAMOUS? Apakah kalian telah mempersiapkan materi-materi untuk first full album terbaru ? Dan kapan rencana first full album baru tersebut akan dirilis dan Adakah labels/records yang siap untuk merilisnya?

GI: Rencana ke depan kami hanya terus berkarya, menyelesaikan beberapa materi lagu untuk first full album kami, semoga dapat terealisasikan dengan segera,,...Aminnn. Kami belum menentukan, label/record untuk first full album kami, dan apabila untuk ke depannya nanti ada salah satu label/record yang tertarik untuk merilis first full album kami, kami sudah cukup berbahagia dan siap untuk bekerja sama,..CHEERS.

JY: Ok Bro, Thanks banget atas waktunya untuk menjawab interview dari Kami. Sukses selalu untuk GORE INFAMOUS. Adakah last message untuk para metalheads disini?

GI: Thanks juga BUSUK WEBZINE yang sudah memberikan kami tempat untuk bisa ada di dalam nya,...Terimakasih atas interview nya juga,...smoga BUSUK WEBZINE semakin besar dan berkembang.
"Teruslah berkarya karena sebuah karya tidak ternilai harganya,...\m/, jangan lupa sponsor resmi Kopi kapal api & Sampoerna kretek,..." (JY: wuezzz mantabe brader hahaha…)


[Diwawancarai oleh: John Yoedi, 21 April 2012.]

Thursday 24 March 2016

NEW HELLBEYOND INTERVIEW: "You are 100 f***ing percent right: Butche" (Bandung Death Metal), 11 December 2014.

Our interview with HELLBEYOND (Bandung Death Metal)
By: Kieran James, Popo Demons Damn, and Ryan Outright
Expert Comments by: Butche (THE CRUEL vocalist)
Date: 11 December 2014 @ Funhouse Studio, Bandung
HELLBEYOND is: Edo aka Edz (guitar), Rory (vocals), and Reza (drums).
[Note that Ryan and Irvan from OUTRIGHT left HELLBEYOND in 2012. Luke’s position in the band is uncertain at the moment.]

Popo Demons Damn and Butche
Popo Demons Damn: Luke’s perception is that people do not invite HELLBEYOND to play at gigs because HELLBEYOND: does not nongkrong [hang-out] with the death-metal scene people. What do you think about this?

Edo (HELLBEYOND guitarist): That is only Luke’s perception about this.

Kieran James (BLACK HAMMER WEBZINE): At the moment is the band still active, it still exists?

Edo: Yes, it still exists.

KJ: When was the band formed?

Edo: 2010.

KJ: Is there just one album The Strongest Stand Last?

Edo: Yes.

Popo: How is the progress for the second album?

Edo: We have just built the structure of the songs. We have seven songs ready.

KJ: Is there any change to the sound?

Edo: We just want to explore more. We are not just a DM band. We incorporate influences from bands going back to the 1970s, not just DM or just metal bands. We want to make the second album different from the first album in terms of sound and composition.

KJ: The album title for the first album The Strongest Stand Last is very HC genre but the band logo is DM style. It is confusing…

Edo: We don’t deny the HC influences. The first album is mostly DM with some strong HC influences. We don’t want to be exactly like other DM bands with hyper-blast, etc. We just choose the groovy side.

KJ: It seems people respect HELLBEYOND but it has a low profile. Why?

Edo: We did many gigs from 2010-12 but most of the gigs were in Central Java and not in our hometown. We are not a low-profile people. “Introvert” is a more fitting word for us.

[All laugh.]

KJ: Do you agree with your band member Lucky Luke that it is hard for you to get gigs in Bandung?

Edo: The truth is we don’t care so much. I think, as you say, maybe the genre of music we play makes us less popular here. Perhaps we [play] too slow [speed] to please the DM people but we don’t care as long as we enjoy playing it and we do great gigs.

KJ: Do you want to find a new bass player?

Edo: For the last gig the bass player was Dimas Damn, the guitarist for DEMONS DAMN.

KJ: Do you think Dimas will join permanently?

Edo: No, I don’t think so.

KJ: Why did Luke leave the band?

Edo: He officially did not sign out from the band but now he likes to play different styles of music with the other bands.

Ryan (OUTRIGHT drummer): What is the plan to start to record the new album?

Edo: The problem is me and Rory (vocalist) feel that we have not yet found the new formula for the second album. We keep changing the riffs and lyrics. But it’s good for us and we make progress. We don’t yet have a schedule for the second album; we just flow.

KJ: And you need to get a bass player before you can record?

Edo: Perhaps we can ask Irvan (OUTRIGHT bassist) to play on the new album.

Edo: We think the new material is very different from the first album. We explore a lot of European influence such as MESHUGGAH and GOJIRA and lyric influence from THE CLASH and BOB MARLEY. We will make the lyrics more cynical.

KJ: From The Strongest Stand Last to The Strongest Can’t Stand

[Edo laughs.]

Edo: We are influenced by KREATOR lyrics but we want to make the lyrics more straight and direct. We have a new single “Arrogance is Futile”. It is a prototype for the new album. It is available on YouTube.

KJ: Have you any touring plans?

Edo: In February [2015] we play at Sukabumi Death Fest but it is not yet confirmed.

KJ: Will the OUTRIGHT bassist Irvan tour with HELLBEYOND?

Edo: Yes, why not?

KJ: Can he fit it into his schedule?

Edo: I will ask him later.

KJ: Who wrote the lyrics to the new single “Arrogance is Futile”?

Edo: Rory.

KJ: Is it about any person in particular?

Edo: No, there are many people like that [please read the song lyrics to understand]. Our influences for the single are ANTHRAX and DECAPITATED.

Butche, Kieran James, Nenx Girlzeroth, Wong Die
KJ: Are there any influences from Indonesian bands?

Edo: We are not very much influenced by local bands.

KJ: Butche, what is your comment to HELBEYOND?

Butche (THE CRUEL vocalist): Stay true and stay brutal!

KJ: Do you have any record label for the new album or will it be self-released?

Edo: We may self-release but we don’t know yet.

KJ: Do you want to use a guest vocal or any other guest musician?

Edo: I don’t know yet but I don’t think so.

KJ: Have you toured in East Java?

Edo: Yes, we played in Surabaya and Malang.

Popo: Do you have any plan or formula to promote the next album?

Edo: We just want to focus on the music. A lot of bands now focus on the marketing perspective.

Butche: One hundred f****ing percent you are absolutely right, mother****er!

Popo: Do you think it is important to have a band manager?

Edo: The manager is important as long as the band needs a manager. If the job is well done by the band itself I think the answer is “maybe yes and maybe not”.
Popo: A lot of bands in Bandung do not have managers because the bands can organize their own affairs.

KJ: On metal-archives.com it says on your band page that the band’s status is “unknown” instead of “active”? Do you think you need to improve the marketing of the band and update your band profile more often?

Edo: No, we just want to improve the music of the band. The goal is music.

KJ: Butche, do you want to release the album on your DA-THRONE RECORDS label?

Popo Demons Damn and Bobby Hydro
Butche: My label collapsed because I release underdog bands. I just wanted to give the underdog bands a chance. Most record labels are money-oriented and money-talks. It should not be all about the money. In 2015 we will start again. I will release an album from a new band on cassette [only]. The band name is DISAX. The CD format is too expensive.

KJ: Is your vocalist the same vocalist as on the first album?

Edo: Yes, same singer but with a different style.

KJ: Do you want to say any words to the fans of HELLBEYOND?

Edo: The Strongest Stand Last!

KJ: Of course!
*****

CONCERT REVIEW: SAXON, live @ Barrowland Ballroom, Glasgow, Scotland, 21 November 2022, by KIeran James.

SAXON concert review – Glasgow, Scotland, 21 November 2022, by Kieran James “We stood in the dark and the band played on” It wasn’t a no...