Friday 31 March 2017

NEW INVERTED INTERVIEW (Blitar Brutal Death Metal Army, East Java, ID.), 30/3/17 (Bahasa Indonesian)

Kieran James (Busuk Chronicles)1: Hai, bisakah kamu menceritakan sejarah awal terbentuknya band kalian hingga sekarang?
Bangoen Inverted: Awal terbentuknya band ini dari dua orang personil dalam satu band blackmetal "ARWAH GENTAYANGAN" (AG) mereka adalah bangoen (drum) dan risky (bass), setelah AG vakum pada th 2009 mereka berdua sepakat mencoba membikin band death metal yang diberi nama "HATRED CREATION" dengan posisi bangoen drum, risky gitar, dan kami memakai additional player untuk posisi vokal, selang 2 tahun pada th 2011 berganti nama menjadi "INVERTED" seiring masuknya Hamdan mengisi posisi bass, dan pada vokal di isi oleh Tiar.


Pada th 2012 kita merekam demo 3 lagu, yg kita release sendiri cuma beberapa keping dan kita sebar pada saat perform di gigs. Selang beberapa gigs Tiar meninggalkan band karena kesibukan faktor pekerjaan nya, jadi kami memakai additional vokal yang pada saat itu diisi Nofa hellhound, sampai pada tahun 2014 lagu demo kita take vokal dan mixing ulang dan di masukan di e.p yg di release oleh Rotten Records Blitar.
 
Di tahun 2015 kita bertemu dengan label lokal berbahaya Dismembered records akirnya kami masuk di keluarga brutal mereka hehehe...Di tahun yg sama pula kita menemukan vokalis baru "si macho" Pika hahaha seorang gadis brutal yang mempesona bersuara gila.

Akirnya posisi vokal terisi dan pada th 2016 kita recording 2 lagu baru dan 2 lagu lama yg dimasukan di e.p "Origins of the Unseen" via Dismembered Records. Di tahun 2016 setelah release e.p kita kehilangan bassist, hamdan mengundurkan diri dr band karena kesibukan pekerjaan nya, yg kemudian di isi oleh Hannan (stagnated/labium minora) akhirnya mengisi line up full kita sekarang.

KJ2: Bagaimana respon orang-orang dengan mini album/album/demo band Kamu?
Alhamdulillah..dapat respon positif yang membuat kami tambah terpacu untuk terus menghasilkan karya.

KJ3: Band apa yang paling berpengaruh bagi Kalian dalam bermain musik?
Sebetulnya diantara kami berempat punya selera musik yang berbeda, misal si risky suka inveracity, pyaemia. Pika suka suffocation, brodequin, disgorge. Hannan sangat menggilai defeated sanity, disavowed. Dan bangoen suka pirexia, deprecated.

KJ4: Apa rencana kedepan kalian bersama band?
Rencana kita kedepan, semoga terealisasi di tahun ini kita ingin full lenght album dan jangka panjang bisa terus berkarya sampai tua hahaha...

KJ5: Apakah lagu-lagu yang kalian buat menggunakan Bahasa Inggris dan Indonesia?
Iya, kita pakai bahasa indonesia dan inggris.

KJ6: Apa yang kalian ceritakan dalam lirik-lirik yang kalian buat?
Untuk lirik mungkin kita lebih mengulas "kegelapan" dari berbagai sudut pandang.

KJ7: Mengapa kalian semua suka memainkan musik death-metal?

Karena sangat menggairahkan bagi kami, meluapkan emosi dan adrenaline kami.

KJ8: Kapan pertama kali kamu menjadi fans band metal?
Sejak di sekolah hahaha...

KJ9: Apa yang Kamu katakan kepada orang-orang yang bertanya mengapa Kamu memainkan musik bergaya barat?

Ya opini terserah lah orang mau berkata apa, yang jelas kita berkarya nyata dan hasil kembali lagi ke individu masing orang, mau suka atau tidak suka itu hak mereka.

KJ10: Apakah para istri dan kekasih para personil kalian mendukung apa yang kalian kerjakan?
Hahaha iya tentunya, meski terkadang ada sedikit protes, tapi ya sudahlah tidak menjadi masalah.

KJ11: Apakah hal-hal yang terbaik dan terburuk tentang komunitas di kota kalian?
Hhmm...sulit juga pertanyaan nya hahaha...Dinamika komunitas pasti ada, yang jelas kita tidak ingin memihak kubu ini itu, sana atau sini, kami juga tidak ingin membuat dinding yang menjadi batasan, kami hanya ingin maju bersama sama, membesarkan scene lokal yang ada.

KJ12: Rencana apa yang kalian buat bersama band untuk kedepannya?
Rencana kita tetap terus bisa berkarya dalam satu wadah (inverted) sampai tua nanti hahaha...

KJ13: Di acara apa kalian merasakan, itu stage yang berkesan?
Dimana setiap kita perform disitu kita merasakan atmosfer crowd yang berbeda dan suasana stage yg berbeda pula, secara gasir besar kita menikmati semua stage yang kita jalani.

KJ14: Ada pesan untuk kawan kawan?
Tetap semangat, terus berkarya, longlivvee iddm, longlivvee brutal death metaall...!!!!!

KJ15: OK, terima kasih banyak.

Samasama, terimakasih terus mensupport band indonesia. Sukses terus busuk webzine. 

Wednesday 29 March 2017

NEW INTERVIEW: Our first interview with BENANXUSUT (Batam, ID. Grind/Strash/Punk), 2/3/17

Kieran James (Busuk Chronicles)1: Hai, bisakah kamu menceritakan sejarah awal terbentuknya band kalian hingga sekarang?
Bogel (vocal): Hai sejarahnya cukup panjang, kalau ditulis keseluruhan ntar pada bosen bacanya,singkatnya terbentuknya kami sekarang ini dengan formasi Bogel vocal, Sony guitar, Geo bass, Gathul drum, adalah spontan saja, dikarenakan kami teman satu scene dan kemungkinan ada kesamaan karakter dalam bermusik atau tujuan atau apalah itu hingga akhirnya tersambunglah Benanxusut yang sekarang ini...

KJ2: Bagaimana respon orang-orang dengan mini album/album/demo band Kamu?
Alhmdullilah ada yang suka, ada yang tidak, ada yang bosan, ada yang muak, ada yang iri, ada yang ah banyak lah...

KJ3: Band apa yang paling berpengaruh bagi Kalian dalam bermain musik?
Selera kami beda beda, ada yang suka grind, dbeat, punx rock, reggae, deathmetal, ah banyak lah tapi yang sangat berpengaruh adalah musik grindcore punkrock fastcore dan thrashcore...

KJ4: Apa rencana kedepan kalian bersama band?
Rencana kami dari kemarin sampai saat ini belum tersusun dengan rapi, (kadang kalau di rencanain suka gak jadi) yang pasti buat album baru, main ke kota kota lain dan main ke negara negara lain.

KJ5: Apakah lagu-lagu yang kalian buat menggunakan Bahasa Inggris dan Indonesia?
Lagu lagu yang kami buat ada yang inggris ada yang indonesia, tapi lebih banyak bahasa indonesia...

KJ6: Apa yang kalian ceritakan dalam lirik-lirik yang kalian buat?
Lirik yang kami buat gak lain untuk memotivasi diri kami sendiri dan teman teman kami, dan ada juga tentang kebusukan, kemunafikan, perlawanan, kehancuran, penindasan dan lain sebagainya...

KJ7: Mengapa kalian semua suka memainkan musik grind/punk?
Kami suka musiknya, aransmen lagunya, semangatnya,jalan hidup punk itu sendiri, yang sampai saat ini masih kami jalani, selebihnya kami juga suka musik yang lain selain yang kami sukai...

KJ8: Kapan pertama kali kamu menjadi fans band grind/punk?
Kalau untuk menjadi seorang fans bagi kami tidak, hanya sekedar menyukainya dan menjadikannya referensi dalam bermusik, yang pasti kami menyukainya karena kami mendengarkan dan menjalaninya di kehidupan sehari hari...

KJ9: Apa yang Kamu katakan kepada orang-orang yang bertanya mengapa Kamu memainkan musik bergaya barat?
Kami memainkan musik barat, karena kami menyukainya bahkan musik barat sampai saat ini masih menjadi referensi buat kami.

KJ10: Apakah para istri dan kekasih para personil kalian mendukung apa yang kalian kerjakan?
Kebetulan untuk saat ini cuma geo yang punya pacar, kemungkinan besar mendukung apa yang sudah dijalani sampai saat ini, dan yang pasti peranan keluarga teman sahabat dan musuhpun juga sangat mendukung adanya kegiatan kami sampai sekarang...

KJ11: Apakah hal-hal yang terbaik dan terburuk tentang komunitas di kota kalian?
Baiknya ada buruknya pun ada tetapi untuk saat ini masih dalam proses untuk menjadi yang lebih baik dari sebelumnya, dan belajar dari kesalahan yang sebelumnya pernah terjadi...

KJ12: Rencana apa yang kalian buat bersama band untuk kedepannya?
Silaturahmi ke negri sebrang dan buat album baru, mencari temen untuk split album bersama...

KJ13: Di acara apa kalian merasakan, itu stage yang berkesan?
Semua gigs bagi kami bekesan, Dari gigs juga kita bisa mengenal banyak teman Walau kenal sehari besok lupa Karena efeksamping biasanya hehe...

KJ14: Ada pesan untuk kawan kawan?
Jangan menyerah, lakukan semampunya, jadilah dirimu sendiri, tanpa harus menjadi orang lain walau kami terkadang juga menjilat ludah kami sendiri, intinya tetap semangat!!!

KJ15: OK, terima kasih banyak Sama sama ...

Band video, In Strashgrind We Sick Punx (live): 


Wednesday 22 March 2017

NEWS: Bassist Teguh Prasetyo joins DIGGING UP band again (Bandung Death Metal), 14/3/17 (Indonesian)

DIGGING UP new line-up 2017, Teguh Prasetyo first on right.
Bassist Teguh Prasetyo joins DIGGING UP again (Bandung Death Metal)
Teguh Prasetyo says: "One year ago I left Digging Up IDDM because of my lack of time and being unable to manage between work, family, and bands. But today I gladly say that I'm joining the line-up again, and am doing some recording for the upcoming promo. And this week we will do a tour to Batam and Padang; I hope everything is ok and we will see you soon".

DIGGING UP band says: "Welcome back to Digging Up IDDM a Teguh Prasetyo. 
Tepat pada hari ini sebelum perilisan Promo 2017. Kami akan mengumumkan line-up terbaru (Bass)...
"Welcome back home brother TEGUH PRASETYO for joining again as Bass Player in Digging Up..."
Semoga dengan line up terbaru ini kita bisa memberikan warna baru untuk membuat suatu konsep yang lebih matang dan maksimal.
DIGGING UP LINE UP:
AGHY PURAKUSUMA: Vocals
DEDRA SEBASTIAN: Guitar1 
TERRY BULDANSYAH: Guitar2
TEGUH PRASETYO: Bass
ARIEF RAHADIAN: Drums".
Teguh Prasetyo with BLEEDING CORPSE band. Left to Right: Kieran James (Busuk Chronicles), Uus Death (Bleeding Corpse guitarist), Teguh Prasetyo, Ari Bejo (Bleeding Corpse drummer), and Yadi Behom (Bleeding Corpse vocalist) @ SERAK shop, Bandung, 12 July 2016. 

Thursday 16 March 2017

CD REVIEW: INTERFICERE (Bekasi) - "Human Revolution Absurd", by Andrew Sick, 14/3/2017

Interficere (Bekasi Death Metal Horde) - Human Revolution Absurd (Necrology Records)

Bekasi water is for sure contaminated by some chemicals making the population completely f***ing insane by wishing to annihilate everything in their f***ing way and this time another group of people are marking Indonesia by their cruelty and extreme f***ing violence by creating a serie of cannibalistic f***ing orgies under the gory name of "Human Revolution Absurd"! This gang of bloodthirsty f***ing monsters is called "Interficere" and run into the streets to perpetrate 5 bloody f***ing crimes including an introduction to the macabre journey of these brutal f***ing souls by sharing four scenes of an unnamed turmoil being extremely f***ing brutal and successful but maybe having a few rare parts a little less interesting! This insane Brutal F***ing Death is created by Ahmad Supandi (Vocals); Arip Sopiyan (Guitars/Bass); Hunter Panjaitan (Drums) and the trio is giving an amazing f***ing composition for the creepy gore scenes by adding some catchy f***ing parts, maybe not enough to do a total addictive work but still delivering some insane and brilliant f***ing material! Interficere really managed to give an oppressive and butchering f***ing atmosphere to their first EP increasing of course the quality but also the level of enjoyment of this putrid f***ing shit! Ahmad is giving a powerful and sick f***ing guttural perhaps a little redundant after a while but doing such a great f***ing job, Arip is performing almost only awesome f***ing riffing having some rare a little les enjoyable but able to write some chaotic brutal f***ing shit and finally, Hunter is insane as f*** with a non stop blasting f***ing drumming and having of course some diversity by the musical direction! The production is very good and f***ing heavy with an excellent mixing, not perfect but helping this murderous act of total f***ing debauchery to sound like a ton of shitty guts launched on the f***ing floor! "Human Revolution Absurd" is not perfect but able to give us some brutal twisted f***ing moment by the quality of brutality emerging from these 16 f***ing minutes of pure f***ing insanity! Interficere managed their debut into this shitty f***ing world of sickness by giving a great f***ing work being still not totally perfect but mandatory to all insane sickos around! Excellent Perverted F***ing Scenes of Pure Gore F***ing Debauchery! 9/10. [This review was first published by Andrew Sick of Sick Reviews and is used here with his kind permission.]

1. Funeral Flesh (1:58)
2. Entombment (2:34)
3. Human Revolution Absurd (2:53)
4. Shred of Lives Insulted (3:41)
5. I Saw Thousand Sins Devour Your Flesh (5:17)

Wednesday 15 March 2017

CD REVIEW: CRAWL SICK EPIDEMIC (Bekasi) - "Killed, Stabbed, and Mutilated into Pieces", by A.Sick, 12/3/17

CRAWL SICK EPIDEMIC (Bekasi Death Metal Horde) - Killed, Stabbed, and Mutilated into Pieces single (Brutal Mind

From the extreme f***ing land of Bekasi in Indonesia, the plague named Crawl Sick Epidemic has come to devastate the shitty world by its virulent f***ing virus of great efficiency making people mentally f***ing disturbed with many acts on species reported as "Killed, Stabbed, and Mutilated into Pieces''! This murderer shitty effect is very short by lasting 7 brutal f***ing minutes and giving an insane Brutal F***ing Death to all those being infected by this auditory disease of the most f***ing violent! This extreme f***ing butchery divided in two parts have an atmosphere of death and cold f***ing brutality piercing us to the f***ing bones by its violence of execution and its high f***ing level of addiction coming to increase the enjoyment of the acts of cruelties of this gory f***ing experience totally f***ing grandiose! This infectious f***ing disease has been spread by Eicko (Vocals), Ibor (Guitars), Rakes (Bass), Balok (Drums) and the insane f***ing quartet is doing a complete splendid work by giving a brilliant f***ing performance with a flawless composition by their know-how in the matter and the high f***ing degree of addiction making us live! The production of this killer f***ing shit is for me f***ing perfect having a great mixing and this bomb sounds like some real battlefields of weak infected f***ing minds killing each other and creating an unimaginable f***ing bloodbath! "Killed, Stabbed, and Mutilated into Pieces" have everything to be perfect by having some sick, addictive and disgusting f***ing gutturals, including only great f***ing riffing and a plenty of them being catchy and completely successful with a brutal f***ing drumming adding to the awesomeness of this gory f***ing piece of total insanity! Indonesia again show us they are the best since a few years with this beast of true and pure f***ing sickness having everything to please to all brutal heads around by its addictive, brutal and amazing f***ing songwriting! Crawl Sick Epidemic did a perfect promo demonstration of its high f***ing quality by infecting all souls with its brilliant f***ing brutality and "Killed, Stabbed, and Mutilated into Pieces" is without any f***ing doubt among the best material coming out from this insane f***ing country! Blasterpiece of Pure and Cold F***ing Brutality! 10/10. [This review was first published by Andrew Sick of Sick Reviews and is used here with his kind permission.]

1. Killed, Stabbed, and Mutilated into Pieces (3:08)
2. Processing Mutilation of Bleeding (3:48)





Friday 10 March 2017

NEWS: ASPHYXIATE (Bekasi Death Metal Horde) releases new 2017 promo (Groupies Merch), 21/1/17

NEWS: ASPHYXIATE (Bekasi Death Metal Horde, West Java, Indonesia) releases its new 2017 two-track promo on 21 January 2017 through Groupies Merch (Bandung).

Track listing:
1 Blood Feast Ripping Putrescent (3:57)
2 Sickening Canvas of the Dead (3:07)
Total: (7:04)

Line-up:
1 Reno (drums)
2 Josh (guitar / vocals)
3 Adi (bass)

Lyrical themes: Psycho, Mysteries, Gore, Murder, Violence.

Official Video, Blood Feast Ripping Putrescent

Promo track 2, Sickening Canvas of the Dead

Information provided by: Josh Asphyxiate and Metal Archives.

Tuesday 7 March 2017

NEWS: KILLHARMONIC (Kediri Kingdom Death Metal) releases fourth album "Hymn of the Apocalypse", 1/3/17

NEWS: KILLHARMONIC (Kediri Kingdom Progressive Death Metal, East Java, Indonesia) releases its fourth studio album Hymn of the Apocalypse on 1 March 2017 through Armstretch Records.

Track listing:
1 Ended and Eliminated (7:40)
2 Human Destruction (6:24)
3 Reality is Destiny (4:26)
4 Everything has been Perished (5:54)
5 Wrath after Wrath (6:36)
6 Divine Warfare (5:38)
7 Hymn of the Apocalypse (8:58)
8 Revenge for Betrayal (6:58)
9 Monster (Malevolent Creation cover) (2:46)
Total: (55:20)

Line-up:
1 Lohan (bass)
2 B-Lee (drums)
3 Innu (guitar)
4 Matto (vocals)

Lyrical themes: Life.

Killharmonic (live), Hymn of the Apocalypse
Killharmonic Live performance @ Banyuwangi Metal Gerilya 12

CONCERT REVIEW: SAXON, live @ Barrowland Ballroom, Glasgow, Scotland, 21 November 2022, by KIeran James.

SAXON concert review – Glasgow, Scotland, 21 November 2022, by Kieran James “We stood in the dark and the band played on” It wasn’t a no...