Friday 27 January 2017

NEW INTERVIEW WITH KARKASH (DAJJAL GUITARIST): "Our name means Dari Jejeran Jalan".

Message from Karkash (guitarist Dajjal, Bandung Death Metal): "Stay tune for Dajjal's total aggression this year with the new energy, formation, and arts! Of course it will be aggressive and more heavy! Hopefully we can enter the studio in the middle of this year to record some new materials. Thanks a lot guys for always supporting us!! We will update to you about our website, fan pages, etc soon. Thanks a lot! Stay true and keep metal ALIVE!"

Interview with Karkash by Kieran James:
Karkash, Dajjal show @ Hellprint 
The new Dajjal line-up includes three new and talented musicians from Bandung Death Metal Syndicate to replace former members Zulfi (guitar) and Runal (drums). The new members will be revealed to the public soon. Two are from older bands and the drummer is a young person in an old band. The bassist is from a Bandung old-school hardcore band and he has adjusted very well to DM so far. "He really nailed it", says Karkash.

Dajjal has a plan to do live cover versions of Metallica, Kreator, and Iron Maiden in a thrash style but with DM elements. The Metallica song will be "Fight Fire with Fire". The vocals may not be thrash style. "I want to hear Barock Dajjal's voice", says Karkash. "Hopefully we can play Endless pain/ Pleasure to kill too", explains Karkash.

Barock (vokalis)
Karkash has written five new songs and the target is 8-10 songs but the band does not know whether to release singles first or albums. "Two things that I love about Dajjal are that we wear costumes and are brutal", says Karkash. "Everytime I perform with them it boosts my adrenaline", he says.

"We are the most controversial band in Indonesia because of our name", says Karkash. Dajjal is Arabic for prevaricator or falsifier. However, Karkash says the real meaning is the acronym for "Dari Jejeran Jalan". It means "we grew up in the street or suburban". Dari = From.. Jejeran = side/lined.. Jalan = street/road. "We are all Muslims but we write about the dark side of humanity. That is why our album was called Human Dark Side", says Karkash [interview via Facebook chat, 21 January 2017].
Karkash playing at Dajjal show @ Bogor 2015
Karkash (bottom left corner) and Busta (bottom centre, white cap) from Amora Savage join Nemesis onstage for "The Trooper" cover (Iron Maiden), January 2014. Nemesis vocalist Ilham is at bottom right corner (red wristband, long hair), January 2014.
Left to Right: Top row: Bobby Turbidity, Kieran James, Karkash (Amora Savage / Dajjal guitarist). Bottom row: Putra (additional Nemesis bassist), Ilham (Nemesis vocals), and Sendy (Nemesis guitarist)  @ DEATHSTAR TATTOO,Bandung, January 2014.

Wednesday 25 January 2017

NEWS: TENGGOROKAN (Kediri Kingdom Death Metal) to play Obscene Extreme Fest, Czech Republic, 2017

NEWS: TENGGOROKAN (Kediri Kingdom Death Metal) to play Obscene Extreme Fest, Czech Republic, 5-9 July 2017. Congratulations to Yahnes and the band - certainly they are a hard-working band with a very professional, tight, and energetic live show. Let us hope that they can do a great performance! Sometimes the humble people do get the chances in this life! Check out the band's Execution of Death album released by Disembowel Records on 8 March 2015 [by Kieran James, 25 January 2017].

Festival Official Website 2017:
TENGGOROKAN band with Kieran James (Busuk Chronicles) @ Kediri
Yahnes (TENGGOROKAN / ex-PENTEKOSTA) @ Kediri
Left to Right: Yudi Sereignos, Yahnes Tenggorokan, Dimas Valerian, and Kieran James @ Kediri, January 2014
Kediri Kingdom Death Metal with Kieran James (second from left), Yudi Sereignos (Kediri Black Metal Force) (second from right), and Dimas Valerian (Surabaya Power Speed Community) (first on right), January 2014.

Bio

TENGGOROKAN'' IS A DEATH METAL BAND INCORPORATED IN A COMMUNITY CONTAINERS (KEDIRI KINGDOM DEATH METAL) STANDING AROUND THE BEGINNING OF 2000, THE REAL BAND IN THE ''TENGGOROKAN'' OF THE FIRST TIME BY Innu (KILLHARMONIC) BECAUSE FINALLY FOR PERMISSION YAHNES (EX PENTECOST N HATESTROKE) TURN BACK''TENGGOROKAN'' WITH FORMATION: YAHNES (DRUM) RANGGA (GUITAR) RIZWAN (BASS) VICKY (VOCAL) FORMATION WITH THE ''TENGGOROKAN'' AND REMOVED THE MINI ALBUM'' THE END OF EARTH BELOW LABEL'''''' BRUTAL DIE INC. IN 2011 AND FULL ALBUM TITLE ''EXECUTION OF DEATH '' RELESED BY DISEMBOWEL RECORD AND ''TENGGOROKAN'' PROBLEMS ALSO HAVE LOT-PROBLEMS FINALLY FOR NOW WE ARE CHANGING THE LINE UP YAHNES (GUITAR) MARTIN (BASS) Viky (VOCAL) YUNA (DRUM) MORE INFO : www.tenggorokan.hol.es www.myspace.com/tenggorokanbrutal www.tenggorokanbrutal.webs.com www.metalarchive.com/tenggorokan

Discography

Release dateRelease nameMedia
2015Execution Of DeathLP
2010The End Of EarthEP

Thursday 19 January 2017

NEW INTERVIEW: Our first interview with CORPORAL CARNAGE (Kabupalen Jember Death Metal), 11/1/17

Kieran James (Busuk Chronicles)1: Hai, bisakah kamu menceritakan sejarah awal terbentuknya band kalian hingga sekarang?

CORPORAL CARNAGE band1: Hallo bro... Kami memulai band ini di awal tahun 2012 dengan aku (Ayicx) dan Harick ya masih ingin menuangkan...Berawal dari warung kopi...Ngomongin soal musik dan selera yang sama...Muncul lah keinginan buat band.

KJ2: Bagaimana respon orang-orang dengan mini album/album/demo band Kamu?

CC2: Belum tahu (interview ini ada sebelum EP kami keluar dech bro)...

KJ3: Band apa yang paling berpengaruh bagi Kalian dalam bermain musik?

CC3: Cannibal Corpse (Barnes era); Deeds of Flesh (Trading Pieces, Inbreeding the Antropophagi); Disgorge (Cranial Impalement, She Lay Gutted); Cryptopsy (None so Vile, And Then You'll Beg); Suffocation; Gorgasm; Mixery Index; Malevolent Creation.

KJ4: Apa rencana kedepan kalian bersama band?

CC4: Membuat materi untuk album pertama.

KJ5: Apakah lagu-lagu yang kalian buat menggunakan Bahasa Inggris dan Indonesia.

CC5: Iya bung kami memiliki lagu bahasa Indonesia dan Inggris.

KJ6: Apa yang kalian ceritakan dalam lirik-lirik yang kalian buat?

CC6: Dalam penulisan lirik kami selalu berusaha menyelaraskan dengan aransement musik yang kami buat. Semua tentang pembantaian, iblis, gore, dan penghujatan.

KJ7: Mengapa kalian semua suka memainkan musik death-metal?

CC7: Haha... Bingung saya menjawabnya (perlu kopi ini bung) Death Metal membuat kami selalu tetap tampan dan awet muda hahahaha...

KJ8: Kapan pertama kali kamu menjadi fans band metal?

CC8: Racun musik metal tertelan di waktu kami masih sekolah SMA haha

KJ9: Apa yang Kamu katakan kepada orang-orang yang bertanya mengapa Kamu memainkan musik bergaya barat?

CC9: Ini adalah masalah suka dan selera hehe...

KJ10: Apakah para istri dan kekasih para personil kalian mendukung apa yang kalian kerjakan?

CC10: Yang jelas istri kami gak suka metal. Tapi kami berharap mereka mensupport kami.

KJ11: Apakah hal-hal yang terbaik dan terburuk tentang komunitas di kota kalian?

CC11: Kebaikannya adalah semakin banyak band2 baru dan bagus di kota kami. Dan itu suatu kebanggaan sendiri bagi kami. Keburukannya adalah semoga gak ada senioritas disini. Karena kita semua sama. Our entrails is fucking same my all friend.

KJ12: Rencana apa yang kalian buat bersama band untuk kedepannya?

CC12: Kami berharap band ini tetap eksis dan terus berkarya.

KJ13: Di acara apa kalian merasakan, itu stage yang berkesan?

CC13: Tanggul berterak dan Lumajang Extreme Metal.

KJ14: Ada pesan untuk kawan kawan?

CC14: Cintai music ini sampai kalian tua.

KJ15: OK, terima kasih banyak. 

CC15: OK trimakasih jg bro haha...

Band Information:
Current Location: Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Hometown: Ambulu.
Record Label: Dismembered Records.

Band Official Facebook:
The 4-track debut EP Suffering by Diabolical was released by DIsmembered Records on 15 January 2017. See the review of this EP by Andrew Sick (Sick Reviews) on this webzine (grade given = 9.5 / 10).

Tuesday 17 January 2017

CLASSIC INTERVIEW: Wawancara pertama kami dengan AUTICED (Bdg.), 3/4/2012 (Indonesian)

AUTICED - Angga (bass), Rio (drums), Miky (guitar2), Rozy (vocals), Gilang (guitar1) (RIP), Bandung, 3 April 2012
INTERVIEW: Interview kita langsung dari Bandung kedai kopi Ngopi Doeloe bersama AUTICED (technical death-metal, Riung Bandung, Bandung Timur, Jawa Barat, Indonesia)
Oleh Dr Kieran James (BUSUK WEBZINE) dan John Yoedi (BUSUK WEBZINE)
Personal interview: Bandung, 3 April 2012
Tambahan Comments: Popo (DEMONS DAMN & BUSUK WEBZINE)

AUTICED: Angga (bass), Gilang (guitar1), Miky (guitar2), Rio (drums), Rozy (vocals). Miky is elder brother of Rio.

AUTICED boys Rozy & Miky teasing Popo!
Kieran James (BUSUK WEBZINE): Terima kasih telah menyempatkan untuk melakukan interview. Senang sekali bisa mengumpulkan semua personil band disini. Biasanya kita hanya meng –interview satu, dua atau tiga orang dari personil band. Terima kasih juga kepada Popo yang telah mengatur interview ini. pertama-tama, bisakah kamu menceritakan tentang sejarah dari band ini?

Angga (bassist, AUTICED): AUTICED dibentuk pada akhir tahun 2005. Line-up sebelumnya tidak seperti sekarang. Kita mengganti dua orang, vocalis dan gitaris kita. Kita dua kali mengganti gitaris. Gilang adalah gitaris baru. Dia menjadi personil kami ketika sedang mengerjakan album pertama kami Cemetery of Necronyrph (2011). Pada dasarnya kami mulai dengan kata-kata death-metal tapi kita menyatukan music kami dengan tehnikal dan sentuhan klasik. Pada dasarnya music kami tetap death-metal.

KJ: Apa tema dari lirik kalian?

Angga: Pada album menjelaskan tentang gadis, pembunuhan, pembunuhan seorang gadis, perempuan, seperti pada umumnya mengenai seorang perempuan yang menginginkan hidup selamanya, dia ingin meningkatkan kecantikannya dengan membunuh manusia. Kami menggunakan satu lagu dengan judul “Elizabeth Bathory”. Gilang sangat menyukai klasik, music klasik seperti…

[KJ catatan: Gilang menuliskan nama composer favorit-nya dibuku catatan saya]    

Bad Boys Running Wild!
Angga: Bach, F. Chopin, Dimitry Shocicovic, A. Devork.

Label record album kami adalah Rottrevore Records. Kami berasal dari Bandung, tepatnya daerah Riung Bandung.

Popo (DEMONS DAMN & BUSUK WEBZINE): Menurut saya orang-orang tertarik kepada musiknya AUTICED. Ketika mereka perform pada sebuah pertunjukan, orang-orang mengetahui lagu-lagu mereka dan bernyanyi bersama.

Angga: Itu adalah pertunjukan kecil, bukan ruangan terbuka. Setelah album ini kami memiliki beberapa pertunjukkan, tour kecil, masih di Indonesia. Kami bermain di beberapa kota di Indonesia. Kami akan senang pergi ke luar negeri dan memiliki pertunjukkan di beberapa negara tapi sulit untuk sebuah band seperti kita. Kami telah bermain di Surabaya, Jakarta, Bandung, Solo, Malang, Bogor, Bekasi, dan banyak tempat lain. Sebenarnya kami belum memiliki kesempatan untuk bermain di Bandung Death Fest tapi kami telah bermain di Bogor Death Fest. Pada bulan Mei kami akan bermain di Cimahi Death Fest. Kita memiliki pertunjukan hari Minggu ini [8 April 2012] tapi di tempat yang berbeda.

KJ: Apa pengaruh musik utama kalian?

Angga: saya menyukai banyak band seperti DYING FETUS, CANNIBAL CORPSE, dan banyak band-band  Eropa. Saya juga suka band Australia seperti PSYCROPTIC.

John & Kieran with AUTICED
Gilang (guitarist, AUTICED): saya menyukai band-band Eropa, music Swedia seperti SPAWN OF POSSESSION, DISMEMBER, IN FLAMES, dan FLESHGOD APOCALYPSE (Italy).

Rozy (vocalist, AUTICED): GREGHOWE, FLESHGOD APOCALYPSE, BERZERKER, SPAWN OF POSSESSION.

KJ: Bagaimana dengan influence vocalis kamu?

Rozy: Chris Barnes, CANNIBAL CORPSE.

KJ: OK, lanjutkan dengan influence music, bagaimana dengan kamu, Miky [guitarist kedua]?

Miky (guitarist kedua, AUTICED): saya sangat menyukai BRUTAL DEATH.

KJ: bagaimana dengan band Indonesian favourit?

Angga: SIKSA KUBUR dan JASAD.

Gilang: SAFFAR, DEAD SQUAD, SIKSA KUBUR, BURGERKILL.

Rio (drummer, AUTICED): SIKSA KUBUR dan DEAD SQUAD.

Rozy: SIKSA KUBUR dan JASAD.

Miky: DEMONS DAMN!

[Semua tertawa.]

Bandung Death Metal City
KJ: Band baru favourit kamu?

Miky: SAFFAR (Bandung), FLESH AUTOPSY (Bandung), CATHARSIS (Jakarta), CARNIVORED (Jakarta).

KJ: Apakah Anda punya rencana untuk kemajuan atau experiment musikal di masa depan?

Angga: Dalam album terbaru kami, kami menggabungkan musik kami dengan biola...

Gilang: Strings.

Miky: Cello.

Angga: Dalam album kami berikutnya kami ingin mengeksplorasi lebih dan menggabungkan dengan instrumen klasik lainnya seperti piano ... sesuatu seperti itu...

Gilang: Mencoba lebih simponik...

Angga: Kami terinspirasi oleh CRANIAL [CRANIAL INCISORED dari Yogyakarta]. Saya menyukai mereka.

Angga: Sebenarnya tentang perusahaan rekaman kami tidak tahu begitu jauh.

Gilang: Kami berharap...

Angga: Kami belum memutuskan label mana yang akan kami gunakan. pertama Kami hanya ingin merekam lagu-lagunya. Kami belum mulai rekaman, kita masih menuliskan materinya.

KJ: Apa tujuan Anda untuk masa depan?

Angga: Kami telah bergabung dalam album kompilasi dari Barcelona (Spanyol).

[KJ catatan: Angga memberikan informasi sebagai berikut: Label: Wolfhound, Album: Wolfhound Metal Radio, Lagu: “Another Day, Another Victim”, 2011.]

Angga: Saya berharap bahwa kita dapat memiliki sebuah pertunjukan di sana, Barcelona. Lagu ini diambil dari album kami.

John Yoedi (BUSUK WEBZINE): Apa pendapat Anda tentang pembajakan? Seperti kita ketahui, kita lihat di internet banyak sekali " download Gratis album metal dari A sampai Z". Apakah positif atau negatif?

Angga: Pembajakan merupakan hal yang ilegal dan itu terjadi pada kami. Tetapi beberapa orang download album kami secara gratis tetapi mereka juga membeli yang asli. Umumnya kita tidak setuju dengan pembajakan.

John: Dan kau akan mengadu jika Anda melihat album Anda tersedia di sana sebagai "free download"?

Angga: Ya, bahkan sebelum album kami dirilis beberapa orang men-download lagu-lagu kami dari album.

Ayyub Anshari Sukmaraga & John Yoedi
KJ: Mengapa kalian suka bermain death-metal?

Angga: Ketukannya sangat bertenaga!

Rio: Muda...

Angga: Penuh semangat, seperti setiap hari adalah pagi [semua tertawa].

Rio: Kita bisa mengeksplorasi hal-hal unik dari death-metal dan kita bisa meningkatkan diri sendiri.

KJ: Kami mewawancarai GIRLZEROTH malam yang lalu di Common Room Network Foundation di Bandung. Apa pendapatmu tentang perempuan yang memainkan musik metal?

Rio: Sangat langka...

Rozy: Mengagumkan!

Gilang: Sexy, hot [semua tertawa].

Angga: sangat tidak biasa.

KJ: Apakah ada banyak perempuan di pertunjukan kalian?

Angga: Saat ini beberapa perempuan bisa melirik terhadap kami. Berbeda dengan beberapa tahun kebelakang, masih langka. Saya yakin Anda tau tentang tragedi di konser [konser BESIDE]. Setelah itu banyak orang tau tentang death-metal.

EXTEND STUDIO, Glenn & Uus
KJ: Dari apa yang saya lihat di Australia, perempuan hanya mengikuti pacar-pacar mereka untuk datang ke pertunjukkan metal...

Angga: Sama seperti kekasihnya [Angga berbicara tentang Gilang] – dia hanya mengikuti Gilang kemanapun!

Angga: Rio menyukai gadis-gadis Australia [Rio terlihat malu-malu].

John: Apa pendapatmu tentang BUSUK WEBZINE?

Angga: BUSUK adalah webzine yang bagus. Bisa menyatukan banyak band.

John: Saya ingin mengetahui band-band favorit kamu di Indonesia dari luar Jawa. Dan tolong berikan alasannya...

Angga: Kami suka DJINN (Medan), ENGORGING (Samarainda), CRANIUM (Medan). Mereka bermain bagus old-school death-metal.

KJ: OK, Popo, kamu terlihat sangat pendiam. Sekarang waktunya kamu untuk memberikan komentar terhadap band ini?

Popo: Band Mengerikan lainnya yang berasal dari Bandung! Ketika saya melihat anggota band ini saya pikir mereka...

Angga: Seperti boys band? [semua tertawa.]

Popo: Seperti anak lelaki pemalu yang memainkan death-metal...

Angga: pemalu seperti kucing [tertawa].

Popo: Pemain drum nya adalah salah satu playboy di Bandung. Playboy lainnya.

KJ: Seperti Daniel?

Popo: Ya. Dia selalu menarik gadis-gadis muda ke scene metal.

Rio [drummer]: Tidak!

Angga: Ketika Anda melihat wajahnya kamu berpikir tidak mungkin, kan?

KJ: OK, kita bicarakan tentang gadis-gadis di GIRLZEROTH dan disini tentu saja Popo, vocalist dari DEMONS DAMN. Jika vokalis kalian keluar maukah menggantinya dengan vocalis perempuan?

Angga: Kami akan meminta Popo, kami akan meminta dia...

Rio: Popo seperti ibu untuk kita [semua tertawa], Mamma Popo.

KJ: Bagaimana perasaan kamu bahwa seorang lelaki Indonesia menghubungi saya di Facebook dan menyarankan BUSUK untuk mewawancarai AUTICED dan Saffar?

Daniel (BC & T), John, Luk Luk (BC), Kieran
Angga: Syukurlah. Kami merasa sangat gembira.

[KJ catatan: Untuk metalhead Bandung yang menyarankan agar kami mewawancarai AUTICED dan Saffar, saya lupa nama Anda tetapi jika Anda membaca ini: ya kita mewawancarai kedua band untuk Anda! God Bless You dari BUSUK WEBZINE!]

KJ: Ok, kita hampir selesai. Apa pesan kalian untuk para fans AUTICED?

Angga: “Jangan takut untuk membuat band sendiri apakah metal atau apapun juga. Tidak perlu mengikuti mainstream!”

Gilang: “hentikan pembajakan!”

KJ: Hal baik apa yang ada di metal scenne Bandung?

Rio [terjemahan Angga]: Hari demi hari banyak band baru yang mengeksplorasi banyak hal dan banyak variasi dalam musik.

KJ: Apa sajakah hal-hal buruk atau masalah dalam bermain death-metal di Bandung?

Rio [terjemahan Angga]: Kita bisa melihat bahwa scene kita tidak diterima oleh masyarakat. Ketika penyelenggara ingin membuat gigs, polisi mempersulit.

Kieran, John, Popo, Bobby @ Bandung
Rio dan Gilang [terjemahan Angga]: Itu sebabnya untuk band-band metal seperti kita sulit bagi kita untuk mencari nafkah. Kita harus membuat uang untuk band. Kita tidak bisa mencari nafkah dari band.

KJ: Pekerjaan apa yang kalian miliki diluar metal?

Miky: Art work designer.

Rozy: Memproduksi merchandise band.

Angga: Mereka memiliki toko bersama.

Gilang: Website design.

Rio: Meroko dan meminum kopi [tertawa].

Angga: Merchandise – saya memproduksi merchandise.

KJ: Komentar terakhir?

Rio [terjemahan Angga]: Kopi adalah teman yang tepat untuk membuat musik.

Gilang [terjemahan Angga]: Apakah kamu berencana untuk membuat suatu acara?

KJ: Ya, mungkin kami akan membuat – BUSUK FESTIVAL.

KJ: Apakah kamu bangga terhadap Bandung death-metal?

Angga: Tentu saja, saya sangat bangga pada Bandung death-metal. Kami bangga kami berasal dari Bandung.

[Interview berakhir.]

CONCERT REVIEW: SAXON, live @ Barrowland Ballroom, Glasgow, Scotland, 21 November 2022, by KIeran James.

SAXON concert review – Glasgow, Scotland, 21 November 2022, by Kieran James “We stood in the dark and the band played on” It wasn’t a no...