Sunday 27 December 2020

NEW INTERVIEW: Our first interview with CONJURING (Balikpapan Slamming Brutal Death Metal), 4 December 2020.

Kieran James1: Hai, bisakah kamu menceritakan sejarah awal terbentuknya band kalian hingga sekarang? 

Jalio:  kami terbentuk pada pertengahan tahun 2019 dengan nama awal INFECTED NOURISHMENT dengan formasi awal yaitu Jalio (vokal), Ryo (drum), Dinto (gitar) dan Darrell (bass) ...  kami memainkan gaya musik slamming death metal yang ter-influence oleh band mancanegara seperti VULVECTOMY & AMAZING GRAVE. 
Dikarenakan sang basis disibukkan dengan urusan keluarga, dan sang drummer yang memilih untuk meneruskan usahanya, kami berusaha untuk mencari penggantinya sampai kami menemukan Wahyu untuk mengisi posisi drum dan band ini berjalan hanya dengan 3 orang saja. dengan formasi ini pada tanggal 21 Agustus 2020 kemarin kami baru saja merilis sebuah promo cd yang berisikan 3 trek (1 intro, 2 lagu) via Sadistic Production (Garut). Dan kami juga ikut berpartisipasi di dalam album kompilasi yang dirilis oleh teman kami dari Surabaya yaitu "Kompilasi Mewabah". Saat ini kami sedang menggarap materi baru untuk debut album kami yang direncanakan akan rilis tahun 2021 nanti.

Dinto: waktu itu jalio nge dm saya bilang “nda pengen maen metal metalan kah mas? jangan maen grunge trus....”

KJ2: Bagaimana respon orang-orang dengan mini album/album/demo band Kamu?

Jalio: banyak respon positif yang kami dapat dari para metalhead di daerah kami dan di luar daerah kami. 

Dinto: ada yg ngebacot ada yg heboh ada yg nda urus.

KJ3: Band apa yang paling berpengaruh bagi Kalian dalam bermain musik?

Jalio: acranius, fuck your depression, korpse, extermination dismemberment, traumatomy, gorevent, waking the cadaver, disfigurement of flesh, vulvectomy, amazing grave.

Dint : NTRL.

Wahyu: the beatles.

KJ4: Apa rencana kedepan  kalian bersama band?

Jalio:  seperti yang sudah dijelaskan tadi, kami akan berencana merilis debut album kami tahun depan dan ikut serta berpartisipasi di dunia underground khususnya di genre death metal. 

KJ5: Apakah lagu-lagu yang kalian buat menggunakan Bahasa Inggris dan Indonesia. 

Jalio: ya, saya menggunakan 2 bahasa itu dalam menulis lirik lagu. 

KJ6: Apa yang kalian ceritakan dalam lirik-lirik yang kalian buat?

Jalio: kematian, kelainan seksual, kekejaman dalam dunia medis, depresi/keputusasaan ... yang jelas dalam debut album nanti tiap lagu mempunyai tema yang berbeda beda

KJ7: Mengapa kalian semua suka memainkan musik death-metal?

Jalio: ada keunikan tersendiri dalam genre ini, terutama slamming, seperti tekhnik vokal, gitar, sampai drumnya yang unik dan belum pernah saya temui di jenis musik lain. 

KJ8: Kapan pertama kali kamu menjadi fans band metal?

Jalio: awal mulai seneng dengerin sampai explore sendiri itu sejak SMP sih

Wahyu: Umur 13.

KJ9: Apa yang Kamu katakan kepada orang-orang yang bertanya mengapa Kamu memainkan musik bergaya barat?

Jalio: idealis! dan di genre ini juga kami bisa mengenal dan dikenal oleh sesama kalangan bawah tanah 

KJ10: Apakah para istri dan kekasih para personil kalian mendukung apa yang kalian kerjakan?

Jalio: ya, sangat mendukung sekali hhe

Dinto: woiya donk support klo ada duitnya doank baru di support klo nda ada duit boro boro support !!! 

Wahyu: yo mesti tah.

KJ11: Apakah hal-hal yang terbaik dan terburuk tentang komunitas di kota kalian? 

Dinto: terbaik: equality, respect, cepat tanggap urusan makan...terburuk: suka mabok, suka ngebacotin band orang, suka salip menyalip urusan perempuan, klo nda gratis nda support....

Wahyu: Terbaik : mampu bertahan Terburuk : êgosentrisme buta.

KJ12: Ada pesan untuk kawan kawan? 

Dinto: HAIL JAMET KIRUT KIRUT!!!

Wahyu: Rajin bekerja dan hormat orang tua.

E-mail: conjuringslamdeathmetal@gmail.com

No comments:

Post a Comment

CONCERT REVIEW: SAXON, live @ Barrowland Ballroom, Glasgow, Scotland, 21 November 2022, by KIeran James.

SAXON concert review – Glasgow, Scotland, 21 November 2022, by Kieran James “We stood in the dark and the band played on” It wasn’t a no...