Tuesday 16 February 2016

NEW INTERVIEW: SIKSA KUBUR talks with Jason Xenophobic (only for Busuk Chronicles)


JH1: Hai SIKSAKUBUR bisakah kamu menceritakan sejarah awal terbentuknya band kalian hingga sekarang?
Andre (SIKSA KUBUR): Hai Jason ... gue Andre yg menjawab interview ini ... SK terbentuk pada Juli 1996 oleh Andyan Gorust, Bembeng, Rosadist dan Ade Godhell ... seiring waktu Japs mengambil alih posisi vokal dan Angga Burgenk pada posisi bass ... dengan keluar nya Bembeng dan Rosadist maka formasi SK menjadi Andyan Gorust (drum) Ade Godhell (guitar) Angga Burgenk (bass) dan Japs (vocal) dan formasi ini melahirkan album The Carnage (2001/Extreme Souls Prod) dan Back to Vengeance (2002/Rottrevore Recs) ... tak lama setelah menyelesaikan rekaman Back To Vengeance, Bimorbid (Absolute Defiance) dan Andre Tiranda (Revitol/Bloody Gore) masuk menggantikan Ade Godhell dan rencana nya SK ingin memakai format 2 gitaris, dan karena melanjutkan study akhirnya Angga Burgenk mengundurkan diri dan digantikan oleh Yudi Bebek (Authority) ... namun tak berapa lama Bimorbid mengundurkan diri karena mau fokus ke zine dan record label nya yaitu Undying Music ... sehingga akhirnya SK pun kembali dengan 1 gitaris ... dengan formasi ini SK merilis album Eye Cry (2003) dan Podium (2007) . Seteleh selesai proses rekaman Podium, Andyan Gorust mengundurkan diri dari SK dan digantikan oleh Prama Jangex (Alexander), dan Yudi Bebek mengundurkan diri karena alasan pekerjaan hingga digantikan oleh Ewok (Extracensory/Corporation of Bleeding/Bloody Gore)..formasi ini bertahan hingga album Tentara Merah Darah (2010/Fast Youth Recs) dengan Nyoman sebagai touring 2nd guitarist...setelah merampungkan tour Tentara Merah Darah , Japs mengundukan diri dari SK dan digantikan oleh Septian Maulana (Distrust) disusul oleh Prama Jangex yg juga mengundurkan diri dan digantikan oleh Adhytia Perkasa (Abattoir/Funeral Inception) dan Baken Nainggolan (Betrayer) masuk sebagai 2nd guitarist... dan dengan formasi ini SK merilis album St Kristo (2012/Rottrevore recs) .. setelah Septian mangundurkan diri dan digantikan oleh Rudy Harjianto (Born Of Belial) kemudia Dena Prabandara (Rottenatomy/Digging Up) pun masuk sebagai bassist ... formasi ini melahirkan album ke 7 SK yg berjudul Siksakubur (2014/Podium Music) .. tahun 2015 Baken dan Dena mengundurkan diri dan SK hanya menyisakan Andre Tiranda (guitar) Adhytia Perkasa (Drums) dan Rudy Harjianto (vocal) ... dan dibantu oleh Rangga (Tenggorokan/Septicemia) sebagai additional 2nd guitar .. dan Maret nanti akan masuk studio untuk merekam album ke 8 nya ...
JH2: Bagaimana respon orang-orang dengan album/album/demo band Kamu?
Sejauh ini respon yg didapatkan beragam...ada yg bisa menerima explorasi SK dalam bermusik, dan banyak juga yg hanya menyukai album2 tertentu saja ... tp overall respon sangatlah bagus ....
JH 3: Band apa yang paling berpengaruh bagi Kalian dalam bermain music?
Sangat banyak band yg berpengaruh dalam banyak hal juga ... diantara nya Cannibal Corpse, Morbid Angel dan Suffocation dan banyak band lainnya...bukan hanya musik tapi juga attitude sangat penting buat kami ...
JH4: Apa rencana kedepan kalian bersama band?
Rencana ga banyak berbeda dengan sebelum2 nya...buat album dan tour...dan buat album lagi dan tour lagi ...
JH5: Apakah lagu-lagu yang kalian buat menggunakan Bahasa Inggris dan Indonesia.
Sampai album ke 3 masih campur bahasa inggris dan bahasa indonesia ... tp sejak album Podium sampai album 7 semuanya hanya pakai bahasa Indonesia karena kami merasa lebih pas aja dengan musik kami ... dan lebih bisa dimengerti oleh temen2 di sini ...
JH6: Apa yang kalian ceritakan dalam lirik-lirik yang kalian buat? ...
hmmm actually its very diverse ... bisa dibilang kami menulis lirik tentang hal2 yg kami rasa pas untuk saat itu ... ada tentang situasi politik dan sosial...ada tentang tongkrogan...ada yg kami angkat dari film dan bahkan tentang karakter dan hidup sahabat kami sendiri seperti album St Kristo yg menceritakan tentang hidup seorang Dwinanda Satrio ...
JH7: Mengapa kalian semua suka memainkan musik death-metal?
Mungkin karena selain butuh keahlian tertentu .. main musik deathmetal cocok dengan attitude dan cara hidup dan cara berfikir kami ...
JH8: Kapan pertama kali kamu menjadi fans band metal?
Kalau gue udah lumayan lama juga .. mungkin sekitar tahun 87 atau 88 sejak pertama denger Scorpion dan Judas Priest dari suara tape abang gue ...
JH9: Apa yang Kamu katakan kepada orang-orang yang bertanya mengapa Kamu memainkan musik bergaya barat?
Hmmmm kalau gue sendiri terlahir di keluarga Nasrani...jadi memang budaya barat udah masuk sejak gue kecil ... jadi i would probably said fuck off...im gonna play what i wanna play ...
JH10: Apakah para istri dan kekasih para personil kalian mendukung apa yang kalian kerjakan?
Selama ini mereka sangat2 mendukung dan menghargai apa yg kami lakukan ...
JH11: Apakah hal-hal yang terbaik dan terburuk tentang komunitas di kota kalian?
Hal terbaik adalah semakin banyak nya band2 muda yg luar biasa bagusnya ... dengan skill yg luar biasa dan tumbuhnya record label dan kolektif kreatif yg bener bener luar biasa kualitasnya ...... terburuknya adalah kondisi itu dimanfaatkan oleh pihak2 yg ga perduli dengan scene extreme metal dan bahkan yg ga ada hubungannya dengan scene extreme metal ...sekarang extreme metal menjadi mainstream....semoga nasib band2 nya ga jadi kayak nasib band mainstream...yg bisa menghilang begitu aja setelah terkenal secara instan hehehehe
JH12: Rencana apa yang kalian buat bersama band untuk kedepannya? ...
rencana nya mau tour Indonesia dari Sumatera sampai Papua ... semoga ada jalannya ...
JH13: Di acara apa kalian merasakan, itu stage yang berkesan?
Sebenernya semua stage sangatlah berkesan terlepas dari sucks atau tidaknya penyelenggara ataupun teknis di panggungnya ...tp setiap show ada tanggung jawab yg sama ... bermain di depan 5 orang dan didepan 50 rb orang harus tetap total...
JH14: Ada pesan untuk kawan kawan?
Stay true ... because that's the way to show them that we are REAL ..
JH15: OK, terima kasih banyak
Sama sama Jason
[Interview by Jason Xenophobic of Xenophobic Worldwide only for Busuk Chronicles].
 

No comments:

Post a Comment

CONCERT REVIEW: SAXON, live @ Barrowland Ballroom, Glasgow, Scotland, 21 November 2022, by KIeran James.

SAXON concert review – Glasgow, Scotland, 21 November 2022, by Kieran James “We stood in the dark and the band played on” It wasn’t a no...