Thursday 17 March 2016

CLASSIC INTERVIEW: Interview kami bersama ABAZ (drummer bintang) dari JASAD & UNDERGOD

Dimas (DEMONS DAMN) & Abaz (JASAD / UNDERGOD), EXTEND MUSIC STUDIO, Ujung Berung, Bandung, 4 April 2012
Interview kami bersama ABAZ (drummer bintang) dari JASAD & UNDERGOD (Bandung death-metal, Jawa Barat, Indonesia)
Interview oleh: Kieran James (Busuk Webzine) dan John Yoedi (Busuk Webzine)
Tempat Interview: Ujung Berung, Bandung, 3 April 2012
Penerjemah & komentar ahli oleh: Popo (Vocalist, DEMONS DAMN)

Kinoy (UNDERGOD), John (BUSUK), Ega (UNDERGOD)
Kieran James: bagaimana kamu mulai bermain drum?

Abaz (JASAD & UNDERGOD): Saya mulai bermain drum saat 18 tahun saat SMA. saya mulai memainkan lagu-lagu dari DYING FETUS – “Grotesque Impalement” dan “Streaks of Blood”. [KJ: kedua track lagu tersebut dari the 2000 EP Grotesque Impalement. Track “Streaks of Blood” adalah cover BAPHOMET.]

KJ: Bagaimana kamu belajar bermain drum?

Abaz: Saya belajar sendiri.

KJ: Kenapa kamu suka menjadi drummer?

Popo (DEMONS DAMN): Ketika saya mengenal Abaz pertama kali, dia bermain bass di UNDERGOD. Lalu ketika pemain drum nya sibuk dengan pekerjaannya, Abaz mencoba bermain drum bersama UNDERGOD.

KJ: Sejauh ini berapa banyak album yang dimiliki UNDERGOD?

Popo: Satu album Saguru Saelmu pada 2010 (Pieces Records).

Bobby (BLEEDING CORPSE) & Abaz
KJ: Kenapa album UNDERGOD selanjutnya sangat lama?

Abaz: Ada beberapa alasan, ada masalah yang sangat klasik. Kami semua sangat sibuk.

Popo: Apakah karena kamu bergabung dengan JASAD menyebabkan album UNDERGOD tertunda?

Abaz: Tidak, bukan itu alasannya. Personilnya masih pada sibuk.

KJ: Adakah pesan untuk para fans UNDERGOD yang menginginkan album baru?

Abaz: Ya. Nama dari fans UNDERGOD adalah: KUJANG MANGPRANG. Saya harap para fans akan terus mendukung dan mendoakan kita.

KJ: Diacara apa pertama kali kamu bermain untuk JASAD?

Abaz: Ketika Dani (Papap) [ex-JASAD drummer] menikah, saya membantu JASAD sebagai additional drummer dan ketika Papap mengalami kecelakaan motor saya bermain bersama JASAD di pertunjukan yang lainnya.

KJ: Apakah sulit belajar memainkan lagu-lagu JASAD?

Abaz: Beruntungnya saya karena saya adalah fans nya JASAD jadi saya tau lagu-lagu dan musiknya. Saya mempelajari lagu-lagu JASAD sangat cepat.

EXTEND STUDIO - Glenn (BLOODGUSH) & Uus Death
John Yoedi (BUSUK WEBZINE): Berapa lama kamu mempelajari lagu-lagunya?

Abaz: Satu bulan untuk Sembilan lagu – tiga lagu baru dan sisanya lagu-lagu lama, dari Witness and Annihilate the Enemy.

KJ: Pernah kamu menduka akan bergabung dengan JASAD?

Abaz: Buat saya ini adalah kebanggaan dan mengejutkan.

KJ: Siapa yang meminta mu untuk bergabung?

Abaz: Ferly [guitarist JASAD].

Popo (Expert Comment): Saya mendengar dari Ferly kenapa dia menyukai bekerja bersama Abaz. Dia merasa Abaz bisa mengerti apa yang Ferly inginkan saat membuat lagu. Abaz tau yang Ferly pikirkan.

KJ: Bagaimana pengalaman mu bekerja bersama Man, Ferly, dan Yuli?

Abaz: Setelah saya bergabung dengan JASAD saya merasa lebih dewasa karena mereka adalah metalhead senior.

KJ: Bagaimana hubungan mu dengan Papap sekarang?

Ferly, Kieran, Abaz, Yuli, Oct 2011
Abaz: Baik, tidak ada masalah.

Popo (Expert Comment): Saya kaget Abaz menjadi gemuk. Jika kamu tau Abaz sebelumnya sangat kurus. Sebelum bergabung dengan JASAD dia sangat-sangat kurus.

KJ: Bagaimana pendapatmu mengenai JASAD yang menyanyikan lagu tentang budaya Sunda?

Abaz: Saya sangat setuju.

KJ: Bagaimana reaksi fans JASAD terhadap mu?

[John Yoedi memberikan tanda jempol.]

Popo (Expert Comment): Karena John adalah bagian dari fans JASAD.

KJ: Popo bagaimana perbedaan style Abaz dengan style Papap?

John: Dia memiliki skill yang baik. Ketika saya menontonnya di Samarinda [Kalimantan Timur, Pulau Borneo] Saya sangat terkejut. Saya rasa dia adalah drummer yang baik untuk JASAD.

Popo (Expert Comment): permainan drum Abaz lebih cepat dari Papap karena dia masih muda. Dia lebih kuat karena memiliki lebih banyak tenaga.

John: Dia tidak merokok.

Popo: Hanya sesekali!

Ferly, UNDERGOD drum set, Abaz, Popo, Oct 2011
KJ: Apakah kamu membantu untuk penulisan lagu pada album baru?

Abaz: Saya membantu pada semua lagu di album yang baru. Saya membuat beberapa improvisasi pada sepuluh lagu untuk album baru – Sembilan lagu baru dan satu arransemen baru dari Witness dengan lebih ritmik dan ngebut. Lagunya adalah “Diamaton” [KJ: track pertama pada Witness].

John: Kapan pertama kali kamu bermain untuk JASAD?

Abaz: 11 Oktober 2011 JAKARTA DEATH FEST.

John: Bagaimana perasaan mu?

Abaz: Sangat, sangat gugup untuk pertama kali.

John: Saya mendengar sebelumnya JASAD mengadakan audisi untuk drummer. Apakah itu benar atau tidak?

Abaz: Ya, sebelumnya JASAD membuat audisi untuk mencari drummer. Setelah audisi mereka tidak menemukan drummer yang mereka inginkan jadi mereka memutuskan untuk memilih saya bermain drum untuk JASAD. Setelah mereka merasa tidak menemukan yang memenuhi criteria yang mereka inginkan, mereka kembali pada option yang pertama yaitu saya karena saya pernah bermain untuk mereka sebelumnya. Saya bermain hanya pada JAKARTA DEATH FEST saja. Setelah itu ada satu pertunjukan di hari sabtu. Pada hari jumat malam mengalami kecelakaan  dan saya diminta bermain untuk JASAD. Band tidak bisa membatalkan pertunjukan karena sudah ada kontrak. Nama acaranya adalah BURNING FEST.

KJ: Apakah kamu merasakan lelah bermain bersama dua band dan akankah kamu meninggalkan UNDERGOD?

Abaz: Seperti kasus Daniel bersama Turbidity, UNDERGOD akan bermain pertama dan setelah dua tau tiga band lalu saya akan bermain dengan JASAD. [KJ: Daniel sekarang bermain gitar untuk BLEEDING CORPSE dan TURBIDITY.]

Abaz, Ferly Jasad, John Yoedi, April 2012
KJ: Bagaimana bila dua band bermain di kota yang berbeda pada malam yang sama?

Abaz: UNDERGOD akan memakai additional drummer seperti JASAD sedangkan JASAD tidak memiliki additional drummer. Additional drummer adalah drummer pertama UNDERGOD.

KJ: Kamu mendapatkan banyak fans perempuan karena kamu bermain di JASAD?

Abaz: Ya (tertawa).

Popo: dan banyak groupies?

Abaz: Ya (tertawa lagi).

John: Anak nakal!

Popo: Karena Abaz paling muda di JASAD.

KJ: Siapa drummer yang menginspirasi mu dari dalam dan luar?

Abaz: Andris [BURGERKILL drummer] dan Papap [ex-JASAD].

KJ: Apa saja band favorit mu?

Abaz: JASAD dan METALLICA.

John: Kenapay? [KJ: John sekarang menanyakan pertanyaan yang berat!]

Abaz: Karena pertama kali saya menonton METALLICA saya menyukai drummernya. Saya tidak tau pemain drum yang lainnya.

KJ: Apakah Hal baik dan buruk dari scene metal Bandung?

Abaz: Hal baiknya adalah mereka bisa menjadi keluarga kedua.

Popo: Jawabannya tidak secepat permainan drumnya (tertawa).

UNDERGOD Year 2000
John: Seperti Glenn [BLOODGUSH] (semua tertawa)!

John: Ketika saya melihat mu bermain di Samarinda, Ferly berkata bahwa kamu ingin bermain solo drum. Apa alasannya?

Abaz: Itu permintaan dari personil JASAD jadi saya bisa memperlihatkan skill saya dan untuk member tau bahwa saya adalah drummer baru JASAD.

KJ: Jadi dia bermain solo drum?

John: Ya, kita memasangnya pada website kita!

KJ: Oh (semua tertawa).

Popo: Kita harus marah padanya (tertawa!)

John: Apakah kamu bermain solo drum di JAKARTA DEATH FEST atau hanya di Samarinda?

Abaz: Hanya di Samarinda.

John: Apakah kamu mendapatkan repon yang baik dari solo drum setelah saya upload video ke Youtube dan BUSUK WEBZINE?

Abaz: Saya menjadi guru drum jadi setelah orang menonton video saya, saya mendapatkan banyak murid yang ingin belajar solo drum kepada saya.

John: Jadi kamu harus berterima kasih kepada saya karena saya uploadedvideo nya!

KJ: Bisakah kamu menilai sepuluh drummer…berikan opini mu: Mike Smith, SUFFOCATION?

Abaz: 8 dari 10.

John: Drummer CRYPTOPSY Flo Mounier?

Abaz: 8 dari 10.

Kieran & UNDERGOD fans
KJ: Steve Asheim, DEICIDE?

Abaz: 7 dari 10.

KJ: Dave Lombardo, SLAYER?

Abaz: 6 dari 10. [KJ: Penilaian berjalan cukup lama, karena Abaz hanya menyukai drummer death-metal.]

KJ: Lars Ulrich, METALLICA?

Abaz: 6 dari 10.

KJ: Roy Agus DEATH VOMIT?

Abaz: Saya tidak bisa memberikan komentar karena saya belum pernah melihat dia bermain.  Roy adalah drummer bagus, saya suka gayanya.

Popo (Expert Comment): Ketika Abaz bermain untuk DEMONS DAMN dia headbang seperti Roy.

John: Jadi saya rasa Roy adalah inspirasi untuknya. Dia headbang di panggung seperti Roy. Dia bisa melakukannya untuk JASAD dan UNDERGOD.

KJ: Apakah kamu punya pacar atau isteri?

Abaz: Saya memiliki keduanya (tertawa)!

KJ: Apakah kamu suka drummer power blast-beat atau drummers dengan perasaan seperti Phil Rudd dari AC/DC? Kamu tau saat Phil Rudd meninggalkan AC/DC soundnya tidak pernah setenang dia karena perasaan dan iramanya sangat sempurna untuk band itu.

Abaz: Saya menyukai keduanya tapi kebanyakan saya menyukai cepat.

KJ: Apakah kamu mempunyai nama panggung seperti drummer MOTORHEAD Philthy Animal?

Abaz: saya punya “ABAZ VAN BAZ”. Teman sya memberikan nama itu ketika saya bermain sepak bola (terinspirasi oleh Marco Van Basten). Tapi saya tidak lagi bermain sepak bola semenjak bermain drum.

KJ: OK, terimakasih, Abaz, selesai untuk interview.

Abaz: Terima kasih.


No comments:

Post a Comment

CONCERT REVIEW: SAXON, live @ Barrowland Ballroom, Glasgow, Scotland, 21 November 2022, by KIeran James.

SAXON concert review – Glasgow, Scotland, 21 November 2022, by Kieran James “We stood in the dark and the band played on” It wasn’t a no...