Wednesday 28 September 2016

NEW INTERVIEW: Our first interview with SLAVEGOD (Malang Grindcore), 16/9/2016 (Indonesian)

Kieran James1: Hai, bisakah kamu menceritakan sejarah awal terbentuknya band kalian hingga sekarang?
Vicky Grind1: Awalnya kita cuma iseng ketika lihat kakak-kakak kami yang sedang berlatih musik Underground di sebuah studio di kota malang, saat itu saya dan teman saya mulai menikmati alunan-alunan gitar, drum dan suara vocal yang menggeram yang mengantar kami untuk menyukai aliran ini, dan kami mempunyai keinginan untuk membuat sebuah band, yaitu GRINDCORE.

Entah kenapa kami memilih genre ini? tempo yang cepat, teriakan seperti trash punk, ketukan yang padat, dan gitar dengan distorsi yang tebal atau drop. Selain senang memainkanya kami juga senang melihat kekonyolan-kekonyolan band-band grindcore saat beraksi di atas panggung.Ddan alhamdullilah sekarang kita sudah memiliki 12 lagu dan akan segera di release pada bulan-bulan ini.
KJ2: Bagaimana respon orang-orang dengan mini album/album/demo band Kamu?
KJ2: Tentunya sangat support dan bangga terhadap demo dan album kami.

KJ3: Band apa yang paling berpengaruh bagi Kalian dalam bermain musik?
KJ3: MAGRUDERGRIND, NASUM, NAPALM DEATH.

KJ4: Apa rencana kedepan kalian bersama band?
KJ4: Setelah launching album kami akan segera bergegas untuk tour.

KJ5: Apakah lagu-lagu yang kalian buat menggunakan Bahasa Inggris dan Indonesia.
KJ5: dari 12 lagu, 4 bahasa indonesia dan 8 bahasa inggris.

KJ6: Apa yang kalian ceritakan dalam lirik-lirik yang kalian buat?
KJ6: Tentang sosial, kehidupan sehari-hari dan pengalaman pahit yang kami rasakan

KJ7: Mengapa kalian semua suka memainkan musik death-metal?
KJ7: Karena GRINDCORE sudah menggilai jiwa kami, dan kami bisa melampiaskan amarah terhadap musik ini.

KJ8: Kapan pertama kali kamu menjadi fans band metal?
KJ8: Waktu saya duduk di bangku kelas 1 SD.

KJ9: Apa yang Kamu katakan kepada orang-orang yang bertanya mengapa Kamu memainkan musik bergaya barat?
KJ9: Ini selera musik kami, yang kita dengarkan setiap hari dan kami bisa mengekspresikan skill kami disini.

KJ10: Apakah para istri dan kekasih para personil kalian mendukung apa yang kalian kerjakan?
KJ10: Kerabat terdekat dan sodara tentunya mendukung, tapi kebanyakan dari orang tua kami kurang mendukung, mungkin mereka terlalu tua untuk mendengarkan musik bergaya barat hehehe...

KJ11: Apakah hal-hal yang terbaik dan terburuk tentang komunitas di kota kalian?
KJ11: Hal terbaiknya komunitas di kota kami saling mendukung satu sama lain tapi hal terburuknya kebanyakan tidak mau membeli ticket masuk untuk gigs-gigs kecil, boikor event, dan sok artis hehe...

KJ12: Rencana apa yang kalian buat bersama band untuk kedepannya?
KJ12: Setelah launching kami akan merapatkan untuk tour, dan menunjukan pada orang tua kami, bahwa kami bisa melakukanya.

KJ13: Di acara apa kalian merasakan, itu stage yang berkesan?

KJ13: di Acara "PKL ALL FRIEND#5" meskipun di selenggarahkan di sebuah cafe tapi penontonnya sangat antusias dan respect terhadap kami.

KJ14: Ada pesan untuk kawan kawan?
KJ14: Saling support satu sama lain dan harumkan musik GRINDCORE.

Check fanspage: https://m.facebook.com/slavegodgrindcore/?ref=bookmarks 'SLAVEGOD GRINDCORE'

2 comments:

CONCERT REVIEW: SAXON, live @ Barrowland Ballroom, Glasgow, Scotland, 21 November 2022, by KIeran James.

SAXON concert review – Glasgow, Scotland, 21 November 2022, by Kieran James “We stood in the dark and the band played on” It wasn’t a no...