Friday 15 February 2019

NEW INTERVIEW: Our first interview with INTERFECTUS (Tangerang Death Metal), 22/12/2018.

Kieran James1: Hai, bisakah kamu menceritakan sejarah awal terbentuknya band kalian hingga sekarang? * Berawal pada waktu itu Saya Fadly Culrose (Voc) berinisiatif membentuk sebuah band death metal dengan style brutal dan mulai bertanya sana-sini kepada teman-teman dekat untuk mencari personil guna mengisi posisi pada band ini, kemudian Saya mengajak Putra Rusax untuk bergabung mengisi posisi drum, lalu kemudian kami berdua dikenalkan oleh teman lama kepada Rachmat Hidayat untuk mengisi posisi guitar. Dengan line up awal bertiga yakni Fadly Culrose (Voc), Rachmat Hidayat (Guitar), Putra Rusax (Drum) kami belum menemukan nama pada band ini, namun kami bertiga mulai aktif briefing dan kemudian mulai mencari nama untuk band ini dan mulai membahas konsep / thema lirik untuk band ini. Kemudian Saya Fadly Culrose (Voc) mencari dan mengusulkan beberapa kata untuk nama band ini, hingga akhirnya nama INTERFECTUS di setujui dan di sepakati oleh Rachmat Hidayat (Guitar) dan Putra Rusax (drum) untuk dijadikan nama pada band ini dan kami sepakat untuk membubuhi thema lirik pembahasan seputar; virus, wabah penyakit, bakteri mematikan, infeksi tubuh, gore, dll tentunya yang tidak lepas dari tragedi nyata pada kehidupan yang ada di sekitar kita. Dan dengan dibantu oleh sahabat kami yakni Rama INJURY DEEPEN (Guitar) membuatkan original logo band untuk INTERFECTUS, maka kami pun sepakat pada pertengahan tahun 2016 INTERFECTUS resmi di bentuk, lalu kami mulai menyusun materi untuk demo track, dimana line up pada saat itu adalah: Fadly Culrose (Voc); Rachmat Hidayat (Guitar); Putra Rusax (Drum). Namun di tengah perjalanan, kami dihadapkan kendala dimana Rachmat Hidayat (Guitar) sibuk dengan pekerjaanya dan memutuskan untuk mengundurkan diri dari INTERFECTUS. Lalu Fadly Culrose (Voc) dan Putra Rusax (Drum) mulai mencari kosongnya posisi Guitar dan Bass, tidak lama kemudian didapatlah Abid untuk mengisi posisi Guitar dan Cece Yaya Sudarya untuk mengisi posisi Bass. Kami berempat mulai menyusun 3 (tiga) materi lagu untuk dijadikan demo tracks, dan kemudian mulai memasuki studio rekaman untuk demo track pada bulan November-Desember 2016. Kemudian kami sepakat untuk merilis secara independent atas demo track berisi 3 (tiga) lagu tersebut pada Januari 2017 sebagai perkenalan kepada penikmat musik brutal death metal di tanah air maupun mancanegara dan dengan tujuan utama untuk menggaet label rekaman agar kami bisa melanjutkan karya kami. Dalam proses kreatif demo Ribonucleic Acid, artwork cover kami memilih Wahyu Odhetz ODHETZ ART untuk menggarapnya dan pada ketiga font tittle lagu dibuatkan oleh Ahmad Fauzi BHEKING ART dia membuat goresan font tittle pada demo Ribonucleic Acid yg berisi; Ribonucleic Acid, Spewed Into Flesh, Gnawing Infection Ripping.• Discography: RIBONUCLEIC ACID; Format: Demo Slipcase CD Limited 50 Copies; Release: Januari, 2017 by Independent INTERFECTUS; Tracklist: #1 Ribonucleic Acid; #2 Spewed Into Flesh; #3 Gnawing Infection Ripping; • Line Up Demo: Fadly Culrose (Voc); Abid (Guitar); Cece Yaya Sudarya (Bass); - Putra Rusax (Drum). Melalui materi demo track Ribonucleic Acid, INTERFECTUS mendapatkan tanggapan positif dari penikmat musik dan beberapa label rekaman skena brutal death metal tanah air maupun mancanegara terbukti dari banyaknya antusias terhadap demo kami dimana demo tersebut bersifat free-away (gratis) kepada siapa saja yg berminat mendengarkanya dan hanya berselang 3 (tiga) bulan sejak rilis demo CD tersebut habis. Kemudian kami mulai menerima beberapa email dan pesan kerjasama penggarapan full album dari beberapa label-label lokal maupun mancanegara yang skalanya cukup besar di kalangan skena musik brutal death metal. Hingga akhirnya pada Maret 2017 kami berempat sepakat untuk menanda tangani surat kontrak kerjasama full album yg ditawarkan oleh PATHOLOGICALLY EXPLICIT RECORDINGS salah satu label rekaman asal Spanyol. Setelah surat kontrak kerjasama pembuatan album kami sepakati dan kami tanda tangani, flyer berita announcement signing contract pun di terbitkan secara resmi oleh label rekaman kami yakni PATHOLOGICALLY EXPLICIT RECORDINGS (Spanyol), namun setelah itu kami kembali dihadapkan atas keputusan Cece Yaya Sudarya (Bass) yang memutuskan untuk keluar dari INTERFECTUS dengan alasan pekerjaan. Tawaran manggung mulai berdatangan dan INTERFECTUS pun menginjakan kaki di beberapa panggung acara metal lokal maupun luar kota salah satunya Path Of Raising #3 dan Groupies Death Fest #3 dengan bantuan Hideto Shacay sebagai additional bass live pada saat itu. Seiring perjalanan pembuatan materi full album, pada akhir 2017 Abid (Guitar) memutuskan untuk mengundurkan diri dari INTERFECTUS, disusul oleh keluarnya Hideto Shacay (Add-Bass), kemudian posisi Guitar di gantikan oleh Diyan Agustiar dan posisi Bass yang baru diisi oleh Asep. Kami berempat Fadly Culrose (Voc), Diyan Agustiar (Guitar), Asep (Bass), Putra Rusax (Drum) mulai intens dan serius membahas konsep full album, latihan dan mulai menyusun materi full album sejak awal tahun 2017 hingga pertengahan tahun 2018, lalu kemudia pada Oktober-November 2018 INTERFECTUS memasuki studio rekaman untuk merekam materi lagu debut full album, dan pada awal Desember 2018 telah selesai proses mix & mastering. Untuk artwork cover debut full album INTERFECTUS telah selesai digarap oleh master artwork terkenal yang juga menggarap cover album SUFFOCATION (NYC) - Blood Oath, DISGORGE (US) - She Lay Gutted, Parallels Of Infinite Torture dan beberapa cover artwork band metal besar lokal dan mancanegara lainya, yaitu JON ZIG (Texas) dimana itu berdasarkan tawaran dari label rekaman kami PATHOLOGICALLY EXPLICIT RECORDINGS (Spanyol) agar artwork digarap oleh JON ZIG (Texas) dan kami INTERFECTUS menyetujui akan hal itu, dan tittle font album (font judul album) "Suffering Mutations" digarap oleh Heri MYTHOLOGY ART (Indonesia). Pada debut full album INTERFECTUS nanti akan berisi total 10 track dengan durasi lebih dari 30 (tiga puluh) menit. Maka formasi debut full album INTERFECTUS yakni,• INTERFECTUS Current Line Up: Fadly Culrose (Voc); Diyan Agustiar (Guitar); Asep (Bass); Putra Rusax (Drum).Discography: Debut Full Album CD/ Tittle: TBA/ Release: TBA on 2019/ Records Label: Pathologically Explicit Recordings (Spanyol).
KJ2: Bagaimana respon orang-orang dengan mini album/album/demo band Kamu? * Melalui materi demo track Ribonucleic Acid, INTERFECTUS mendapatkan tanggapan positif dari penikmat musik dan beberapa label rekaman skena brutal death metal tanah air maupun mancanegara terbukti dari banyaknya antusias terhadap demo kami dimana demo tersebut bersifat free-away (gratis) kepada siapa saja yg berminat mendengarkanya dan hanya berselang 3 (tiga) bulan sejak rilis demo CD tersebut habis. Kemudian kami mulai menerima beberapa email dan pesan kerjasama penggarapan full album dari beberapa label-label lokal maupun mancanegara yang skalanya cukup besar di kalangan skena musik brutal death metal. Hingga akhirnya pada Maret 2017 kami berempat sepakat untuk menanda tangani surat kontrak kerjasama full album yg ditawarkan oleh PATHOLOGICALLY EXPLICIT RECORDINGS salah satu label rekaman asal Spanyol. KJ3: Band apa yang paling berpengaruh bagi Kalian dalam bermain musik? * Selain pengaruh dari berbagai macam band-band idola kami yang tentunya banyak memberikan nafas serta inspirasi notasi kepada INTERFECTUS diantaranya PYAEMIA, INVERACITY, GORGASM, CANNIBAL CORPSE, INFERNAL TORMENT, dll, disamping itu faktor kekelurgaan dalam INTERFECTUS lah merupakan mata pisau yang paling penting dalam kekuatan semangat kami dalam bermusik.
KJ4: Apa rencana kedepan kalian bersama band? * Dalam waktu dekat ini di tahun 2019, INTERFECTUS akan melahirkan debut full album dengan tittle "Suffering Mutations" yang mana akan di rilis dalam format CD jewel terbatas oleh label rekaman kami di Spanyol yakni PATHOLOGICALLY EXPLICIT RECORDINGS. Mungkin setelah itu INTERFECTUS akan melakukan beberapa promo entah mini tour atau apa saja yang jelas untuk menyuguhkan secara live debut album kami berjudul "Suffering Mutations" tersebut. KJ5: Apakah lagu-lagu yang kalian buat menggunakan Bahasa Inggris dan Indonesia. * Kami merasa bahwa musik underground sudah memiliki skala mancanegara sehingga sejak awal terbentuk INTERFECTUS hanya menggunakan bahasa Inggris dengan tujuan agar teman-teman dalam maupun luar negeri dapat memahami dengan mudah maksud dan cerita dalam setiap lagu yang kami ciptakan. KJ6: Apa yang kalian ceritakan dalam lirik-lirik yang kalian buat? * Kami sepakat untuk membubuhi thema lirik pembahasan seputar; virus, wabah penyakit, bakteri mematikan, infeksi tubuh, gore, dll tentunya yang tidak lepas dari tragedi nyata pada kehidupan yang ada di sekitar kita. KJ7: Mengapa kalian semua suka memainkan musik death-metal? * Death Metal merupakan musik yang sangat dominan dalam kehidupan kami sehari-hari, disamping itu Death Metal memberikan rasa semangat dan nafas yang kuat sehingga latar belakang ini yang menjadi salah satu pengaruh besar alasan kami memainkan musik Death Metal dengan style tempo yang berdinamika dan dominan fast-tempo. KJ8: Kapan pertama kali kamu menjadi fans band metal? * Diantara kami rata-rata sejak masih remaja beli kaset band-band metal lokal, punya radio dan tape untuk mendengarkan musik dan momentum itu kami mendengarkan musik-musik cadas salah satu nya musik genre metal. KJ9: Apa yang Kamu katakan kepada orang-orang yang bertanya mengapa Kamu memainkan musik bergaya barat? * Secara tidak langsung, kita akan terbawa kultur asal musik itu sendiri, terlepas dari itu musik universal seseorang akan memainkanya ketika dia menyukainya dan memainkan musik itu tidak hanya sebatas genre metal saja banyak genre lain yang di mainkan tetapi di INTERFECTUS ini memang genre specifik metal dan kita merasa enjoy dengan memainkan musik metal ya kita bilang ke meraka "You Don't Understand With Our Genre Don't Listen Because Metal For Enjoy People". KJ10: Apakah para istri dan kekasih para personil kalian mendukung apa yang kalian kerjakan? * Pertanyaan ini merupakan hal yang sangat vital dan sering menjadi kendala setiap musisi yang memainkan musik underground. Namun kami bersyukur memiliki keluarga yang selalu mendukung usaha dan karya kami dalam bersmusik hingga saat ini khususnya di jalur Death Metal, meskipun pada awalnya kami sedikit mengalami berbagai penolakan dari lingkup keluarga. KJ11: Apakah hal-hal yang terbaik dan terburuk tentang komunitas di kota kalian? * Beberapa hal terbaik diantaranya masih aktif beberapa event/gigs metal dikota kami, kerjasama dan toleran yang kuat antar person dalam komunitas, dan sebagainya. Disamping itu tentu masih ada beberapa hal terburuk dikomunitas terutama komunitas musik metal dikota kami yaitu kadang untuk mengajukan perijinan dalam menyelenggarakan event/gigs masih ditemukan kendala teknis dalam perizinan untuk membuat event/gigs itu sendiri dan juga masih adanya budaya kesenjangan dalam kreatifitas, selalu mementingkan individual itu band lama tidak mau membaur dan merangkul dengan band baru dan band lama saling sikut tidak merangkul band baru. KJ12: Ada pesan untuk kawan kawan? * Selalu hargai dan dukung setiap usaha dan karya dari semua teman-teman musisi khususnya skena underground apapun jenisnya. Dan sebisa mungkin jika ada rezeki lebih belilah karya fisik baik official merchandise maupun rekaman fisik dari band-band yang kalian sukai. * INTERFECTUS Contact: -Email: interfectusofficial@gmail.com/ -Facebook page: INTERFECTUS Official/ - Instagram: INTERFECTUS Official.
Fadly Culrose - Vocal; Diyan - Guitar; Asep - Bass; and Putra - Drums.

No comments:

Post a Comment

CONCERT REVIEW: SAXON, live @ Barrowland Ballroom, Glasgow, Scotland, 21 November 2022, by KIeran James.

SAXON concert review – Glasgow, Scotland, 21 November 2022, by Kieran James “We stood in the dark and the band played on” It wasn’t a no...