Friday 28 October 2016

NEW INTERVIEW: Our first interview with SUBVERSE (Garut Grindcore), 25/10/2016 (Indonesian)

SUBVERSE INTERVIEW (GARUT GRINDCORE, WEST JAVA, INDONESIA)
Kieran James1: Hai, bisakah kamu menceritakan sejarah awal terbentuknya band kalian hingga sekarang?
ANSWER: Kami tumbuh didalam skene yg sama pd akhir tahun 90an (siliwangi crew), masing2 memiliki band yg berbeda genre waktu itu mulai dari punk, hardcore, oi!, grindcore, pertengahan tahun 2013 kami bersepakat utk membuat band proyekan, dan ternyata band ini lebih kami seriusi ketimbang band2 awal kami...hahahaha, bukti keseriusan tersebut bisa dilihat dari dokumentasi karya kami terutama rilisan, akhir 2013 kami merilis cd ep yg berisi 10 lagu, tahun 2014 kami ikut partisipasi dlm proyek 3-way split cd album bersama Alzheimer (band noise-grind dari bandung), dan G.D.R (band grindcore dari rusia), tahun 2015 kami merilis album 2-way split format kaset bersama Holocaust, dan di tahun 2016 ini kami sdg menggarap album baru, maunya dlm bentuk vinyl.

KJ2: Bagaimana respon orang-orang dengan mini album/album/demo band Kamu?
Kami menganggap hal tersebut tidak terlalu penting. Album pertama kami bagikan secara gratis, tentu saja banyak org yg senang..hahaha.

KJ3: Band apa yang paling berpengaruh bagi Kalian dalam bermain musik?
Terlalu banyak....bagi saya yg jadi front man band ini, band yg cukup dominan memberi influence cuma dua: Refused dan Terrorizer (Uped, voc).

KJ4: Apa rencana kedepan kalian bersama band?
Banyak sekali...hahahaha Yg jelas kami sekarang sedang merencanakan tour, kami sedang rajin menabung saat ini dan mengurangi mabuk-mabukan..hahaha.

KJ5: Apakah lagu-lagu yang kalian buat menggunakan Bahasa Inggris dan Indonesia.
Album ep: 4 lagu berbahasa inggris dan 6 lagu berbahasa indonesia Album 3-way split with Alzheimer+G.D.R: 3 lagu berbahasa inggris dan 5 lagu berbahasa indonesia Album 2-way split with Holocaust: 1 lagu berbahasa inggris, 6 lagu berbahasa indonesia, 1 lagu cover band Runtah.

KJ6: Apa yang kalian ceritakan dalam lirik-lirik yang kalian buat?
Kehidupan keseharian, termasuk tentang keterjebakan org2 pd perilaku hidup hedon dan trendy, hegemoni kuasa yg tercermin dlm mengguritanya peran korporasi2 multinasional yg mengeruk sumber kekayaan alam yg terkandung di indonesia...kami lebih sering menyuarakan proter dlm lirik2 lagu kami, sisanya mungkin kami menyerukan ke arah penyadaran diri yg reflektif dan egaliter.

KJ7: Mengapa kalian semua suka memainkan musik death-metal?
Tidak semua member SUBVERSE suka death metal, mungkin kami lebih suka sound sound raw, noisy dan kotor dengan lick gitar terlalu jelimet, yang kami dengar GRINDCORE seperti Terroriser, agathocles, birdflesh, napalm death (fahmi, guitar).

KJ8: Kapan pertama kali kamu menjadi fans band metal?
Waktu pertama dengar Terrorizer saat masih sekolah smp (fahmi, guitar).

KJ9: Apa yang Kamu katakan kepada orang-orang yang bertanya mengapa Kamu memainkan musik bergaya barat?
Saya mengutip pernyataan dari Ani Di Franco bahwa: "everything could be a weapon if we hold it right", kami tidak mempersoalkan mengenai asal muasal sesuatu, kami lebih memprioritaskan sejauhmana media musik ini bisa kami jadikan sebagai senjata secara efektif.

KJ10: Apakah para istri dan kekasih para personil kalian mendukung apa yang kalian kerjakan?
Sejauh ini mereka cukup support, kadang2 kami mengajak pasangan kami ke event2 dimana kami bermain.

KJ11: Apakah hal-hal yang terbaik dan terburuk tentang komunitas di kota kalian?
Terlalu banyak komunitas yg berkembang saat ini, kalau saya bandingkan dengan fenomena skena awal 90an dimana kami tumbuh, tentu banyak plus minusnya, saya tidak memiliki kapasitas utk menilai secara objektif mengenai ini.

KJ12: Rencana apa yang kalian buat bersama band untuk kedepannya?
The answer is: Back to the question number four.

KJ13: Di acara apa kalian merasakan, itu stage yang berkesan?
Mayday Fest.

KJ14: Ada pesan untuk kawan kawan?
Start right, stay right!

To listen to the songs:
https://www.reverbnation.com/subverse_grind
Line up L to R Fahmi (Guitar1), Yundaes (Drums), Denny Jr. (Guitar2), Pediasphora (Vocal), and Robby (Bass).

1 comment:

CONCERT REVIEW: SAXON, live @ Barrowland Ballroom, Glasgow, Scotland, 21 November 2022, by KIeran James.

SAXON concert review – Glasgow, Scotland, 21 November 2022, by Kieran James “We stood in the dark and the band played on” It wasn’t a no...