Tuesday 29 March 2016

NEW SABOR INTERVIEW WITH THE MADMAN, by Jason Xenophobic, 28/3/2016 (Bahasa Indonesian)

JASON HUTAGALUNG :
1Hai SABOR, bisakah kamu menceritakan sejarah awal terbentuknya band kalian hingga sekarang?
S.A.B.O.R terbentuk 13 Oktober 2004 di Tanah Abang Jakarta Pusat, awal mulanya hanya band sekolahaan yang mempunyai impian yang besar untuk tampil di acara-acara kampus,tetapi setelah semua berjalan akhirnya S.A.B.O.R memutuskan untuk membawakan karya sendiri, yang berawal dari chibob (gitar) raja (drum) aduy (bass) Ezy (vokal) formasi 2004.
Pada tahun 2006 S.A.B.O.R pun mengeluarkan mini album Riwayat Laknat + mengikuti kompilasi Sound Of Color (Wanita Pembunuh) yang terdapat Band-band seperti Purgatory dll. Dengan Formasi Kuncrut (gitar) Dolly (Gitar) raja (drum) Yeba (bass) Chibob (vokal).
Pada tahun 2008 masuk kembali album kompilasi Fussion Of Soul (Last Chapter). Setelah perombakan yang panjang dan jenuh dengan berjalan tanpa karya (Album) maka pada akhirnya S.A.B.O.R bersikeras untuk full album di tahun 2015 dengan formasi berbeda Degen (vokal) Vurkon (vokal) Chibob (gitar) Force (gitar) Kuncrud (Bass) Angga (Drum) dengan Label Predator Production.
Nama S.A.B.O.R diambil dari sebuah film Tarzan kartun, terdapat tokoh Jaguar (sabor) yang niatnya untuk mendapatkan nyawa tarzan yang berujung kematian, nama S.A.B.O.R diambil karena niat dan ambisinya tokoh Jaguar (sabor) di film Tarzan kartun, Respon pendengar musik Underground sangatlah positive malah menunggu S.A.B.O.R dengan formasi baru untuk mengeluarkan Full Album, walau pun ada segelintir orang yg tidak berminat karena S.A.B.O.R memakai topeng,tetapi itulah alasan S.A.B.O.R untuk memakai Topeng, Karena biar karyanya aja di kenal, Manusia nya cukup main musik aja.
JH2: Bagaimana respon orang-orang dengan mini album/album/demo band Kamu?
Respon nya beragam ada yg suka dan ada yg masih kurang puas dengan album terbaru sabor.
JH3: Band apa yang paling berpengaruh bagi Kalian dalam bermain musik?
Band seperti System Of A down, Slipknot, Mudvayne, limbizkit menjadi band contekan sabor.
JH4: Apa rencana kedepan kalian bersama band?
Kedepan nya membuat karya terbaru lagi dan lagi dan ingin tampil di acara yg belum pernah di coba.
JH5: Apakah lagu-lagu yang kalian buat menggunakan Bahasa Inggris dan Indonesia.
Iya ada lagu bahasa indonesia dan bahasa inggris.
JH6: Apa yang kalian ceritakan dalam lirik-lirik yang kalian buat?
Lirik nya menceritakan tentang kehidupan sehari2 untuk tetap berkarya dan sosialitas.
JH7: Mengapa kalian semua suka memainkan musik -metal?
Karna musik metal memawakili nafas pemberontakan kami lewat syair2 yang kami buat.
JH8: Kapan pertama kali kamu menjadi fans band metal?
Mungkin saat Sekolah Dasar.
JH9: Apa yang Kamu katakan kepada orang-orang yang bertanya mengapa Kamu memainkan musik bergaya barat?
Ya kami suka ya kami lakukan selama kami tidak menggangu personal mereka,,jangan kan budaya barat, bila ada nada budaya timur pun akan kami lakukan untuk tetap berkarya.
JH10: Apakah para istri dan kekasih para personil kalian mendukung apa yang kalian kerjakan?
Selama ini masih mendukung...dan biasa nya yg tidak mendukung para kekasih pun mundur teratur.
JH11: Apakah hal-hal yang terbaik dan terburuk tentang komunitas di kota kalian?
Hal yg terbaik selalu tetap eksis dan selalu membuat event tahunan yg berbeda...hal terburuk nya adalah kadang komunitas jarang membayar band yg tampil.
JH12: Rencana apa yang kalian buat bersama band untuk kedepannya?
Rencana kedepan nya akan membuat album terbaru dan ingin tampil di acara yg lebih bergengsi dan profesional di acara monster of legend #8 2014 atmosfir penonton nya masih terasa hingga saat ini.
JH13: Di acara apa kalian merasakan, itu stage yang berkesan?
Di acara Monster of Legend #8 2014 atmosfir penonton nya masih terasa hingga saat ini.
JH14: Ada pesan untuk kawan kawan?
Tetap berkarya dan tetap konsisten di jalur jangan lupa berdoa.
JH15: OK, terima kasih banyak
Oke sama2 terima kasih Jason Hutagalung \m/.
[By Jason Xenophobic and used here with his kind written permission.]

No comments:

Post a Comment

CONCERT REVIEW: SAXON, live @ Barrowland Ballroom, Glasgow, Scotland, 21 November 2022, by KIeran James.

SAXON concert review – Glasgow, Scotland, 21 November 2022, by Kieran James “We stood in the dark and the band played on” It wasn’t a no...